Hitekno.com - Forbes, media asal Amerika Serikat telah mengeluarkan laporan yang menuduh Xiaomi melakukan aksi pencurian data pengguna. Xiaomi pun tidak tinggal diam dan membantah telah mencuri data pribadi para penggunanaya.
Dalam laporan Forbes, disebutkan kalau perusahaan asal China ini secara diam-diam mengambil data pengguna dari peramban atau browser bawaan gadget.
"Xiaomi kecewa dengan artikel dari Forbes. Kami rasa mereka salah memahami mengenai apa yang kami komunikasikan tentang prinsip dan kebijakan privasi data kami," kata Xiaomi, dalam keterangan yang dimuat di blog resmi, dikutip Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga: Waduh, Aplikasi Zoom Dituduh Kirim Data Pengguna ke Facebook
"Privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama di Xiaomi. Kami yakin bahwa kami secara ketat mengikuti peraturan lokal," kata Xiaomi menambahkan.
Dalam tulisan tersebut, Xiaomi menjelaskan bahwa histori di browser akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan HP.
Xiaomi juga mengumpulkan data antara lain berupa sistem informasi, preferensi, penggunaan fitur tampilan antarmuka, performa, penggunaan memori dan crash reports.
Baca Juga: Demi Alasan Khusus, Apple Berikan Ribuan Data Pengguna ke Pemerintah AS?
Data-data tersebut, menurut Xiaomi, diagregasi dan tidak bisa berdiri sendiri untuk mengindentifikasi pengguna.
"Semua data penggunaan berdasarkan izin dan persetujuan yang secara eksplisit diberikan pengguna kami. Sebagai tambahan, kami memastikan seluruh proses tersebut anonimus dan dienkripsi," kata Xiaomi.
Mereka mengumpulkan data statistik penggunaan teragregasi, aggregated usage statistic data, untuk analisis internal dan tidak menautkan data tersebut dengan informasi personal.
Baca Juga: Waspada! Penipuan Berkedok Diskon Ini Bisa Curi Data Pengguna
Terkait dugaan Xiaomi mengirim data ke server di Singapura, Rusia maupun China, mereka menegaskan menggunakan cloud publik yang "umum dan terkenal di industri".
"Semua informasi dari layanan dan pengguna luar negeri disimpan di server yang berada di beberapa pasar luar negeri. Kami juga mengikuti undang-undang dan regulasi lokal tentang perlindungan data secara ketat," kata Xiaomi.
Dalam keterangan tersebut, Xiaomi juga menyatakan mereka mengadopsi transparansi perlindungan privasi terbaru di sistem operasi MIUI 12.
Baca Juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook Didenda Rp 9,1 Miliar di Negara Ini
Itulah bantahan Xiaomi pada tuduhan Forbes yang menyebut telah mencuri data pengguna secara diam-diam. Xiaomi mengklaim kalau data pribadi penggunanya aman. (Suara.com/ Liberty Jemadu).