Benarkah Wireless Charging Malah Perpendek Umur Baterai HP?

Pengisian baterai nirkabel alias wireless charging menjadi salah satu fitur premium.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 12 Mei 2020 | 16:32 WIB
Ilustrasi wireless charger. (Huawei)

Ilustrasi wireless charger. (Huawei)

Hitekno.com - Salah satu fitur premium yang ditawarkan ponsel flagship saat ini adalah pengisan baterai nirkabel atau wireless charging

Di satu sisi, kemampuan ini menjadi nilai jual karena proses pengisian daya ponsel menjadi lebih praktis. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan American Channel Society (ACS), wireless charging justru bisa memperpendek masa pemakaian baterai.

Dalam laporan studinya, ACS memaparkan hasil uji perangkat iPhone 8 dengan charger berkabel dan wireless charger berstandar Qi. Selanjutnya, mereka menemukan bahwa pengisian baterai secara nirkabel ternyata menimbulkan panas lebih tinggi dibandingkan charger berkabel konvensional. Seperti yang diketahui, suhu panas berlebih adalah "musuh" alami baterai.

Baca Juga: Analisis Ucapan Trump, Sistem Bot Berbasis AI Ini Malah Rusak

"Temperatur bisa mempengaruhi state-of-health baterai dengan signifikan selama masa pakainya," tulis ACS dalam laporannya, seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (12/5/2020).

Ringkasnya, semakin panas baterai, maka umurnya juga akan semakin berkurang. Lalu, mengapa pengisian baterai nirkabel menghasilkan panas lebih tinggi ketimbang pengisian konvensional menggunakan kabel?

ACS menyebut, penyebabnya adalah karena teknologi wireless charging mengalami kontak fisik dengan ponsel. Alhasil, suhu ponsel lebih cepat panas.

Baca Juga: Gabut Banget! Jumlah Pesan Grup WhatsApp Ini Bikin Netizen Melongo

Ponsel pintar iPhone 8 mulai dijual di Berlin, Jerman pada 2 Oktober. [Shutterstock]
Ponsel pintar iPhone 8 mulai dijual di Berlin, Jerman pada 2 Oktober. [Shutterstock]

Dalam pemaparan risetnya, ACS memperlihatkan iPhone 8 yang diisi baterainya dengan wireless charging mengalami panas lebih tinggi dibanding charger berkabel. Apabila posisinya meleset, panas yang timbul bahkan lebih tinggi lagi.

Kondisinya juga akan bertambah buruk apabila ponsel tidak ditempatkan tepat di tengah wireless charger, misalnya terlalu ke pinggir sehingga meleset dari kumparan (coil) pengisi daya.

Imbasnya, hal ini akan memaksa pengisi daya nirkabel untuk meningkatkan output daya lebih besar untuk, sehingga lebih jauh menaikkan suhu.

Baca Juga: Nenek-nenek Ini Jago Goyang SWAG, Netizen Auto Salfok

Oleh karena itu, ACS menyarankan apabila menggunakan wireless charger, sebaiknya tempatkan ponsel pada posisi ideal dan jangan memakainya selagi mengisi baterai (parasitic load) karena hal ini juga bisa berkontribusi mengurangi umur baterai.(Suara.com/Tivan Rahmat)

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB