Hitekno.com - Beijing Oriental Electronics (BOE) ingin menjadi pemasok panel OLED untuk ponsel Apple Februari lalu, namun usahanya gagal dalam tes kualitas. Pabrikan asal China ini bermaksud memberikan Apple opsi lain, di mana pemasok panel OLED iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max diproduksi pesaing beratnya, yakni Samsung.
Tidak hanya Apple, BOE pun bermaksud memasok panel OLED untuk ponsel andalan Samsung di masa depan. Demi menekan biaya produksi, Samsung ke China mencari perusahaan yang mau menjualnya layar OLED dengan biaya lebih rendah daripada yang diproduksi sendiri.
Namun Double D Korea melaporkan (melalui AppleInsider) dilansir Phonearena, Minggu (14/6/2020) bahwa BOE telah gagal dalam tes kualitas yang dilakukan oleh Apple dan Samsung.
Baca Juga: Viral Makam di Pinggir Jalan Pemukiman Warga, Netizen: Jakarta Sempit Bos!
Penawaran dari BOE untuk panel OLED untuk model 2021 Galaxy S tidak dapat lulus uji kualitas. Setelah uji kualitas dan produksi massal dilewati, panel dapat dipasang pada produk pelanggan. Namun, BOE tidak bisa melewati fase pertama.
Menurut sumber industri, BOE tidak mengirimkan batch pertama layar iPhone 12. Akhir tahun lalu, sebuah laporan menyatakan bahwa tahun ini Apple akan membeli 45 juta panel OLED untuk seri iPhone 12 dari BOE, 26 juta dari LG Display, dan 150 juta dari Samsung; tahun lalu Samsung mengirimkan 230 juta panel seperti itu ke Apple. Karena kita berada di paruh pertama 2020, belum terlambat bagi BOE untuk bertindak bersama sehingga masih bisa memasok Samsung dengan panel OLED.
Perusahaan riset pasar DSCC menunjukkan bahwa Samsung ingin BOE menyediakannya dengan panel OLED fleksibel 6,67 inci untuk salah satu model Galaxy S 2021.
Baca Juga: Mendunia, Musik Bali Isi Soundtrack Game Kena: Bridge of Spirits
Meskipun tidak lulus pengujian kualitas Apple dan Samsung, seorang eksekutif industri mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk disebutkan, tetapi jelas bahwa BOE melakukan kontak yang stabil dengan Samsung Electronics dan Apple.
Samsung tetap menjadi pemasok terkemuka di pasar karena bertanggung jawab atas 79,4 persen atau 36,8 persen panel OLED yang digunakan pada perangkat seluler selama kuartal pertama 2020. Data itu berasal dari perusahaan riset seluler Stone Partners.
LG Display mengirimkan 4,6 juta panel yang mewakili 10 persen dari jumlah total yang dikirimkan, dan BOE mengirimkan 4,5 juta layar untuk pangsa pasar 9,9 persen.
Baca Juga: Bikin Gerai Geger, Kekeyi Beli Oppo A92
Apple diharapkan untuk menghasilkan empat model iPhone 12 baru tahun ini termasuk iPhone 12 5,4 inci, iPhone 12 Plus 6,1 inci, iPhone 12 Pro 6,1 inci, dan iPhone 12 Pro Max 6,7 inci.
Keempat model tidak hanya akan memiliki Layar AMOLED, tetapi kedua model Pro akan menampilkan kecepatan refresh 120Hz yang sangat cepat. Artinya, tampilan memperbarui 120 kali setiap detik. Selain itu juga akan membuat lebih irit baterai dan peningkatan animasi game.
Keempat model akan ditenagai oleh chipset Bionic A14 5nm yang masing-masing memuat 15 miliar transistor. Model Pro dapat menampilkan memori 6GB (4GB pada dua "varian non-Pro" lainnya dan mungkin menawarkan penyimpanan hingga 128GB.
Baca Juga: Spesifikasi Redmi Note 9, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 48 MP
iPhone 12 dan iPhone 12 Plus dikabarkan dilengkapi dengan kamera Wide dan Ultra-wide, sementara juga menampilkan sensor kedalaman waktu penerbangan LiDar.
Ini akan membantu menciptakan kemampuan AR yang ditingkatkan dan pemotretan potret yang ditingkatkan. Model Pro diharapkan memiliki susunan kamera yang sama tetapi menambahkan kamera Telefoto dengan zoom optik 3x.
Bagi mereka yang senang dengan masa pakai baterai yang jauh lebih baik pada seri iPhone 12, baterai yang memberi daya pada ponsel 2020 akan menjadi lebih besar. Sebagai contoh, iPhone 12 Pro Max dikatakan membawa baterai berkapasitas 4400 mAh dibandingkan baterai 3960 mAh pada iPhone 11 Pro Max. Namun, model baru akan mendukung 5G dan unit Pro memiliki kecepatan refresh daya 120Hz.(Suara.com/Dhytia Novianty)