Hitekno.com - Apple biasanya menjaga perangkat iPhone dengan ketat, bahkan beberapa orang mengatakan jika hampir tidak mungkin menyamakan iPhone sama dengan Android.
Namun kini Apple mengumumkan bahwa perusahaan asal California tersebut akan meminjamkan iPhone untuk para hacker khusus pemburu hadiah untuk mencari bug.
Pada program bug bounty ini Apple akan meminjamkan iPhone ''Hacker Friendly'' yang dikhususkan untuk penelitian keamanan atau disebut Security Research Device.
Baca Juga: Realme V5 Terungkap, Bawa Baterai 5.000 mAh dan Fast Charging 30 W
Nantinya iPhone yang dipinjamkan pada peneliti akan mendapatkan akses yang tidak pernah dibuka sebelumnya yang dimiliki iPhone normal pada umumnya, Apple akan memberikan akses seperti shell root dan kemampuan untuk menjalankan perintah kustom.
Hal ini memungkinkan pengembang akan mengetahui celah mana yang dapat diakses yang belum pernah diketehaui sebelumnya.
Dilansir dari laman Ubergizmo, hal ini membantu mengetahui cara kerja iPhone dalam upaya untuk membantu Apple menemukan bug atau eksploitas yang mungkin ada di perangkat mereka.
Baca Juga: Cewek Ini Asyik Joget tapi Kejedot Sangkar, Netizen Malah Salfok Burungnya
Apabila bug tersebut ditemukan oleh para hacker, Apple bisa segera memperbaikinya.
Pihak Apple sendiri mengatakan program memburu bug di iPhone ini dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan bagi pengguna iOS.
''Sebagai bagian dari komitmen Apple terhadap keamanan, program ini dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan bagi semua pengguna iOS, membawa lebih banyak peneliti ke iPhone, dan meningkatkan efisiensi bagi mereka yang sudah bekerja pada keamanan iOS. Ini fitur iPhone yang didedikasikan khusus untuk penelitian keamanan, dengan eksekusi kode unik dan kebijakan penahanan'' terang Apple.
Baca Juga: Permudah Transaksi Kurban via Digital, ShopeePay Gandeng 5 Laznas
Apple menawarkan hadiah bagi penemu bug yang ada di iPhone yaitu senilai 1 juta atau sekitar Rp 14,6 miliar.
Namun untuk menjadi bagian dari program bug bounty ini, peserta harus memenuhi berbegai syarat, seperti memiliki rekam jejak yang terbukti dari kemampuan merek dalam menemukan bug di platform Apple atau sistem lainnya.
Baca Juga: Update watchOS, Apple Watch Kini Bisa Buka Kunci Mobil