Hitekno.com - Pada Senin(28/7/2020) Garmin mengakui bahwa pihaknya menjadi korban peretasan pada beberapa waktu lalu.
Dampak dari peretasan tersebut, beberapa layanan perusahaan, termasuk yang mendukung smartwatch Garmin terganggu.
Layanan Garmin Connect, yang biasa ditemukan pada jam tangan cerdas serta perangkat wearable lainnya, sudah mulai berfungsi normal sejak Minggu dan Senin.
Baca Juga: Alternatif Pengganti HP, Pelajar Ini Sekolah Online Pakai Handy Talky
"Tidak ada indikasi bahwa data pengguna, termasuk informasi pembayaran ari Garmin Pay, telah diakses atau dicuri," terang Garmin dalam siaran persnya.
"Fungsionalitas dari produk-produk Garmin tidak terganggu, selain kemampuan untuk mengakses servis online. Sistem yang terkendala kini sedang dipulihkan dan ditargetkan rampung dalam beberapa hari ke depan," imbuh Garmin.
Meski demikian Garmin tidak menjelaskan apakah pihaknya akan membayar para peretas agar sistem yang diretas dikembalikan, demikian dicatat The Verge. Garmin juga belum menjelaskan pihak mana yang melakukan peretasan dan apa (atau berapa) tebusan yang mereka minta.
Baca Juga: Terpopuler: Lagu BLACKPINK Masuk ke PUBG Mobile dan Anak Kucing Curi Uang
Pekan lalu sejumlah media mengabarakan jika Garmin dserang oleh ransomware baru bernama Wastedlocker yang dioperasikan oleh kelompok peretas bernama Evil Corp. (Suara.com/Liberty Jemadu)