Hitekno.com - Pengujian drone tempur di Barat Laut telah selesai diuji, menurut perusahaan Turki, Baykar Makina yang berbasis di Istanbul drone tersebut bisa melakukan penerbangan selama 62 menit.
Dilansir dari Anadolu, ''Drone kami berhasil menyelesaikan semua fase uji,'' kata Selcuk Bayraktar, kepala petugas teknologi di perusahaan tersebut.
Desember lalu, drone itu telah menyelesaikan penerbangan uji pertamanya dan berada di udara selama 16 menit.
Baca Juga: Baru Dirilis, Pengguna Samsung Galaxy Note 20 Keluhkan Kamera Berkabut
Pada Mei, drone mendarat di Komando Pangkalan Bandara Corlu di Provinsi Tekirdag untuk menjalani pengujian.
Sementara itu, prototipe ketiga drone sedang diintegrasikan di pusat penelitian pabrikan dan pengiriman pertama direncanakan pada akhir tahun ini.
Prototipe pertama melakukan penerbangan kedua pada 10 Januari. Pesawat tak berawak ini dapat terbang selama 24 jam, memiliki lebar sayap 20 meter dan mampu membawa beban seberat 1.350 kilogram.
Baca Juga: Pesan di Instagram akan Digabungkan dengan Facebook Messenger
Drone itu akan menyediakan keamanan penerbangan yang tinggi dengan kontrol penerbangan otomatis penuh dan sistem "auto-pilot triple-redundant".
Pesawat itu dilengkapi dengan radar AESA (susuna yang dipindai secara elektronik aktif) buatan lokal dan rudal udara-ke-udara Gokdogan dan Bozdogan yang dapat meluncurkan beberapa amunisi buatan lokal, seperti rudal jelajah SOM.
Drone tersebut juga mampu mengumpulkan dan menyimpan data dari sensor dan kameranya berkat enam komputer kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Bandingkan Hasil Kamera Berbagai Merek HP, Sindiran Meme Ini Menohok
Drone tersebut akann mendeteksi target darat yang tak terlihat oleh mata manusia dan terbang tanpa GPS dengan menggunakan sistem AI-nya. (Suara.com/Dythia Novianty)