Lenovo Luncurkan Headphone Bluetooth Anyar, Ini Spesifikasinya

Hitekno.com - Tak hanya mengenalkan jajaran Lenovo Yoga series anyar, perusahaan juga meluncurkan headphone Bluetooth baru. Diberi nama sebagai Headphone Yoga ANC 2020, perangkat ini merupakan generasi anyar dari Headphone Yoga ANC yang diluncurkan pada 2019.

Headphone Yoga ANC baru mengadopsi desain yang mirip dengan versi sebelumnya tetapi dengan fungsi yang ditingkatkan.

Perangkat hadir dalam dua varian warna yaitu Black dan White.

Baca Juga: Sony WH-1000XM4 Resmi Rilis, Headphone Wireless dengan Noise Cancelling

Headphone Bluetooth ini juga cukup ringan dengan bobot seberat 214 gram.

Yoga ANC 2020 dibanderol lebih miring jika dibandingkan para pesaingnya seperti Bose 700, Surface Headphones 2 atau Sony WH-1000XM4.

Menurut klaim Lenovo, Yoga ANC 2020 sudah dibekali dengan teknologi Hybrid ANC.

Baca Juga: Shure Boyong Headphone AONIC 50 Wireless Noice Cancelling di Indonesia

Itu berarti perangkat memiliki peredam bising -30 dB dan mendukung dua level ANC Noice Reduction.

Headphone Yoga ANC mengandalkan driver neodymium 40 mm yang memiliki impedansi 32 ohm dan beroperasi dari 20 Hz hingga 20 kHz.

Driver juga mendukung dynamic range hingga 110 dB. Dikutip dari Gizmochina, perusahaan mengklaim bahwa Headphone Yoga ANC dapat bertahan hingga 14 jam dalam satu kali pengisian daya.

Baca Juga: Cocok Buat Olahraga, Sony Luncurkan Headphone Bluetooth Anyar

Namun itu dalam kondisi Active Noise Cancellation (ANC) miliknya dimatikan.

Lenovo telah menyertakan port USB Type-C dan menjelaskan bahwa pengisian dayanya kurang dari 3 jam.

Tentunya itu cukup lama bagi sebuah headphone Bluetooth generasi terbaru.

Baca Juga: Bertenaga Matahari, JBL Klaim Headphone Terbarunya Tahan Lama

Perangkat mendukung Bluetooth 5.0, dan codec Bluetooth mendukung SBC, AAC, aptX, aptXLL, HP1.7, mSBC.

Cukup menarik, Headphone Yoga ANC 2020 memiliki sound-card built-in dan mendukung koneksi USB.

Headphone Bluetooth ini dibanderol dengan harga 149,99 dolar AS atau Rp 2,2 juta. Perangkat masih dijual terbatas di Eropa dan masih belum diketahui mengenai ketersediaan secara global, termasuk ke Indonesia.