Dampak Pandemi, Aplikasi Waze Rumahkan 5 Persen Karyawannya

Waze mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut sebagian karena pandemi yang belum kunjung usai.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 10 September 2020 | 15:45 WIB
Waze/Waze

Waze/Waze

Hitekno.com - Layanan navigasi dan pemetaan Google, Waze dikabarkan akan merumahkan lima persen tenaga kerja globalnya atau sekitar 30 orang dari 555 karyawan.

Tak hanya pengurangan karyawan, CEO Waze mengatakan juga akan menutup beberapa kantornya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin untuk memfokuskan kembali bisnisnya di pasar tertentu.

Waze mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut sebagian karena pandemi yang belum kunjung usai dan sebagian telah mengosongkan jalan raya di seluruh dunia dan membuat semua kota terkunci.

Baca Juga: Gojek Luncurkan GoToko, Inovasi Digitalisasi Warung Kelontong

Sejak diberlakukan work from home atau atau sekolah online, membuat tak banyak orang menggunakan Waze untuk kebutuhan navigasi harian mereka.

Waze/Waze
Waze/Waze

Pasalnya semakin sedikit di aplikasi berarti lebih sedikit pendapatan iklan untuk perusahaan.

Aplikasi Waze yang diakuisisi Google pada tahun 2013 lalu kini dilaporkan mengalami penurunan pada pengguna aktif bulanan atau jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi setiap bulan.

Baca Juga: Tak Hanya Laptop, Lenovo Indonesia Luncurkan Rangkaian PC Gaming Terbaru

Seberapa jauh kilometer yang didorong metryik yang digunakan perusahaan untuk mengukur seberapa jauh pelanggan mengemudi saat menggunakan Waze.

Dilansir dari The Verge, sejak April lalu, Waze menjelaskan dalam sebuah unggahan blog terkait betapa parahnya beberapa dari angka-angka itu menurun.

Pengguna Waze secara global berkendara 60 persen lebih sedikit di bulan Maret, saat penguncian diberlakukan dibandingkan pada Februari.

Baca Juga: Makin Memanas, Besok Tak Bisa Login Epic Games Lewat Apple

Italia secar khusus mendapatkan penurunan terbesar 90 persen, bahkan Amerika Serikat juga mengalami penurunan sebanyak 60 persen.

CEO Noam Bardin mengatakan dalam email jika ''Waze akan memikirkan kembali prioritas dan kami telah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya kami pada peningkatan produk untuk pengguna kami, mempercepat investasi kami dalam infrastruktur teknis dan memfokuskan kembali upaya penjualan dan pemasaran kami pada sejumlah negara bernilai tinggi''.

Perusahaan Waze jelas bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang terdampak karena pandemi, namun Uber, Lfyt, bahkan Mozilla juga terimbas.

Baca Juga: Bantu Lawan Virus Corona, Waze Tambahkan Rumah Sakit Rujukan di Petanya

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB