Melalui DeepMind, Ini Cara Google Maps Prediksi Waktu Kedatangan Pengguna

Google Maps mengambil data dari berbagai sumber untuk memprediksi arus lalu lintas.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 12 September 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi Google Maps. (Pixabay/deepanker70)

Ilustrasi Google Maps. (Pixabay/deepanker70)

Hitekno.com - Salah satu layanan penunjuk arah, Google Maps menjadi populer karena kemampuannya untuk memprediksi keacetan lalu lintas yang diperlukan banyak pengemudi

Lebih dari 1 miliar kilometer jalan dilalui dengan bantuan aplikasi setiap harinya. 

Namun dalam unggahan baru Google, fitur tersebut menjadi jauh lebih akurat berkat alat pembelajaran mesin dari DeepMind, lab kecerdasan buatan (AI) di London yang dimiliki oleh perusahaan induk Google, Alphabet.

Baca Juga: Mirip Planet Mars, Langit California Mendadak Berubah Jadi Oranye

Dalam postingan blog, peneliti Google dan DeepMind menjelaskan bagaimana mengambil data dari berbagai sumber dan memasukkannya ke dalam model pembelajaran mesin untuk memprediksi arus lalu lintas.

Data ini mencakup informasi lalu lintas langsung yang dikumpulkan secara anonim dari perangkat Android, data lalu lintas historis, informasi seperti batas kecepatan dan lokasi konstruksi dari pemerintah daerah, serta faktor-faktor seperti kualitas, ukuran, dan arah jalan tertentu.

Google Maps. [Google Indonesia]
Google Maps. [Google Indonesia]

Sehingga dalam perkiraan Google, jalan beraspal akan "mengalahkan" jalan yang tidak beraspal, sementara algoritme akan memutuskan terkadang lebih cepat untuk mengambil bentangan jalan ray yang lebih panjang daripada melewati jalan yang berkelok-kelok.

Baca Juga: Rilis 28 September, HP Seperti Apa yang Bisa Memainkan Genshin Impact?

Semua informasi ini dimasukkan ke dalam jaringan saraf yang dirancang oleh DeepMind yang memilih pola dalam data dan menggunakannya untuk memprediksi lalu lintas di masa mendatang.

Google mengatakan model barunya telah meningkatkan akurasi ETA real time Google Maps hingga 50 persen di beberapa kota. Google juga mencatat bahwa itu harus mengubah data yang digunakan untuk membuat prediksi ini setelah wabah virus Corona (Covdi-19) dan perubahan penggunaan jalan selanjutnya.

"Kami melihat penurunan lalu lintas di seluruh dunia hingga 50 persen saat lockdown dimulai pada awal tahun 2020. Untuk memperhitungkan perubahan mendadak ini, kami baru-baru ini memperbarui model agar menjadi lebih gesit, secara otomatis memprioritaskan pola lalu lintas historis dari dua hingga empat minggu terakhir," kata Johann Lau, manajer produk Google Maps, seperti dikutip The Verge, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga: Tak Sekadar Streaming Musik, Resso Dekatkan Musisi dengan Fans

Model tersebut bekerja dengan membagi peta menjadi hal yang disebut Google "supersegments", kelompok jalan berdekatan yang berbagi volume lalu lintas. Masing-masing dipasangkan dengan jaringan neural individual yang membuat prediksi lalu lintas untuk sektor tersebut.

Tidak ada kejelasan seberapa besar "supersegments" ini, tetapi Google mencatat bahwa itu memiliki ukuran dinamis yang dapat berubah seiring lalu lintas dan masing-masing menggunakan data "terabyte".

Ilustrasi kemacetan di Google Maps. [Shutterstock]
Ilustrasi kemacetan di Google Maps. [Shutterstock]

Kunci dari proses ini menurut Google adalah penggunaan jenis jaringan saraf khusus yang dikenal sebagai Graph Neural Network yang sangat cocok untuk memproses data pemetaan semacam ini. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Tiga Tahun Absen, Google Maps Dihadirkan Lagi di Apple Watch

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB