Disetujui Trump, Oracle Bakal Jadi Pemilik Saham di TikTok

Oracle dan Walmart bakal menjadi pemilik 20 persen saham di TikTok.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 20 September 2020 | 21:30 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Hitekno.com - Drama atas kebijakan Trump vs TikTok sepertinya akan menemui titik terang. Setelah mendapatkan "restu" dari Donald Trump, Oracle secara resmi akan menjadi investor sekaligus pemilik saham minoritas dari TikTok.

Saga TikTok di negeri Paman Sam bermula ketika AS menuduh keamanan nasional bakal dipertaruhkan apabila aplikasi tersebut tetap beredar di negara mereka.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahkan meminta agar TikTok dijual ke perusahaan AS agar izin operasi dapat diberikan.

Baca Juga: TikTok Akan Diblokir dari Google Play di Amerika Serikat, Kenapa?

Pada hari Jumat (18/0/2020) lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang unduhan baru bagi TikTok dan aplikasi obrolan WeChat, yang (seharusnya) berlaku mulai hari ini (20/09/2020).

Tetapi pada Sabtu (19/20/2020), Trump mengumumkan bahwa dia telah memberikan "restu" (blessing) pada kesepakatan Oracle dan TikTok.

Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)

Persetujuan Trump membuka jalan bagi aplikasi video populer itu untuk terus beroperasi di AS.

Baca Juga: TikTok Bermasalah, Pengguna Harian Aplikasi Dauyin Meningkat 50 Persen

Oracle mengumumkan bahwa mereka telah mengambil 12,5 persen saham di mana mereka juga menjadi penyedia teknologi cloud yang aman untuk aplikasi tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Sabtu (19/08/2020) malam, TikTok telah mengonfirmasi pengumuman Oracle di mana mereka juga bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan komersial.

"Kedua perusahaan akan mengambil bagian dalam putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global di mana mereka (Oracle dan Walmart) dapat mengambil hingga 20 persen saham kumulatif di perusahaan," kata TikTok dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Berpotensi Langgar Hak Pengguna, TikTok Gugat Pemerintahan Donald Trump

Walmart juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan membeli sebanyak 7,5 persen saham di TikTok.

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Dilansir dari Business Insider, Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan itu telah mengatasi isu keamanan nasional di AS.

Sekitar 100 juta orang Amerika menggunakan TikTok dan sebelumnya pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang data pengguna dan potensi China untuk mengakses data tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Lebih Banyak Aktivitas Komersialdi Luar Angkasa, Kenapa?

Perusahaan baru, yang dijuluki TikTok Global, akan memiliki mayoritas direktur Amerika, kepala eksekutif AS, dan pakar keamanan di dewan.

"Keamanan akan 100 persen. Secara konseptual, ini sangat bagus untuk Amerika. Saya telah memberikan restu saya pada kesepakatan itu. Jika mereka menyelesaikannya, itu bagus, jika tidak, itu juga bagus ," kata Donald Trump.

Kesepakatan akan membuat Oracle menjadi pemilik saham minoritas di TikTok dan perusahaan baru bernama TikTok Global diharapkan menyediakan lapangan pekerjaan hingga 25 ribu orang di Amerika Serikat.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB