Hitekno.com - Setelah muncul teaser yang mengindikasikan HP baru dengan baterai besar, Samsung Galaxy F41 akhirnya dirilis. Sesuai dengan teaser, HP kelas menengah anyar ini membawa baterai jumbo.
Samsung Galaxy F41 telah diluncurkan sebagai model pertama dalam seri Galaxy F.
Perangkat membawa sensor sidik jari di belakang serta baterai 6.000 mAh. Dari segi desain, HP baru ini cukup mirip dengan Galaxy M31.
Baca Juga: AMD Ryzen 5000 Series, Diklaim Jadi Prosesor Gaming Terkencang
Samsung Galaxy F41 memiliki ketebalan 8,9 mm dengan berat 191 gram. Itu cukup tipis dan tak terlalu berat bagi HP dengan baterai 6.000 mAh.
Dikutip dari NDTV, Samsung Galaxy F41 mempunyai layar Super AMOLED 6,4 inci beresolusi Full HD Plus yang mengusung desain Infinity-U Display.
Perangkat ditenagai chipset Exynos 9611 yang dipasangkan dengan RAM 6 GB (LPDDR4x).
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold 2 Lakukan Uji Ketahanan, Bagaimana Hasilnya?
HP baru dengan baterai jumbo ini tersedia dalam dua varian memori internal yaitu 64 GB dan 128 GB.
Samsung Galaxy F41 membawa tiga kamera belakang dengan sensor 64 MP (Primer) + 8 MP (Ultrawide) + 5 MP (Depth Sensor).
Untuk kebutuhan selfie, perangkat mengemas kamera depan dengan sensor 32 MP. Beberapa fitur kameranya termasuk Burst Mode, Bokeh, Filter, Smart Crop, dan Best Moment.
Baca Juga: Siap Dipasarkan, Samsung Galaxy A42 5G Tersedia 3 Varian Warna
Mode video yang disediakan yaitu perekaman 4K, Hyperlapse, dan Boomerang. HP baru ini dibekali fitur pengisian daya 15 W untuk mengisi baterai 6.000 mAh miliknya.
Perangkat menjalankan One UI yang berbasis Android 10. Beberapa fitur konektivitas termasuk Dual 4G LTE, Wi-Fi 5, Bluetooth 5.0, GPS, USB-C, dan jack audio 3,5 mm.
Harga Samsung Galaxy F41 varian memori terendah (6GB/64GB) dibanderol sebesar 16.999 rupee atau Rp 3,4 juta.
Baca Juga: Samsung Tawarkan Solusi Bioskop di Rumah, Bagaimana Caranya?
Sementara varian memori tertinggi (6GB/128GB) dapat dibeli dengan harga 17.999 rupee atau Rp 3,6 juta. Samsung Galaxy F41 masih tersedia terbatas di India dan masih belum diketahui mengenai ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.