Hitekno.com - Terjadi lagi, baru-baru ini Huawei kembali menjadi bahan candaan Samsung. Hal ini diketahui dari promo Samsung Galaxy Note 20 Ultra di Inggris. Dalam promo tersebut, Samsung menyampaikan sindiran ke Huawei yang kini harus berjuang tanpa dukungan Google.
Entah apa yang membuat Samsung terus memberikan sindiran pada Huawei karena konfliknya dengan Google ini. Sebelumnya, Samsung pernah menyampaikan sindiran yang sama untuk Huawei Mate 30 yang rilis tanpa dukungan Google.
Melansir dari Phone Arena, hal yang sama kini terjadi lagi. Secara terang-terangan, Samsung melalui promo Samsung Galaxy Note 20 Ultra di Inggris menyampaikan sindiran pada Huawei yang rilis tanpa layanan dari Google ini.
Baca Juga: Bersama Halodoc, GoPay Bantu Saling Jaga Kesehatan Mitra Usaha
Hal ini terlihat jelas dalam promo Samsung Galaxy Note 20 Ultra yang diunggah Samsung ke akun resminya @SamsungUK pada Senin (5/10/2020) lalu.
Dalam cuitan promonya tersebut, Samsung menawarkan bagi pengguna gadget untuk pindah ke HP flagship anyar dari keluarganya yaitu Samsung Galaxy Note 20 Ultra.
Lebih lanjut, Samsung mempertanyakan mengenai cara upgrade ke HP Huawei terbaru yang meluncur tanpa dukungan Google dan aplikasi Google Maps di perangkatnya.
Baca Juga: Jelang Perilisan, Yuk Intip Isi Box Realme 7 Pro
''Bagaimana caranya upgrade ke HP Huawei terbaru tanpa kehilangan aplikasi Google Maps?'' tulis Samsung dalam video promo tersebut.
Samsung juga berjanji memberikan diskon 350 pundsterling atau sekitar Rp 6,7 jutaan untuk pengguna Huawei P30 Pro yang ingin berganti ke Samsung Galaxy Note 20 Ultra. Promosi ini bahkan berlaku hingga 8 November 2020 mendatang.
Baca Juga: Bocoran Anyar, Redmi Note 10 Bawa Kamera 108 MP?
Seperti yang diketahui sebelumnya, Huawei kehilangan akses Google usai perangkat ini masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.
Mengenai popularitasnya, usai kehilangan akses Google, penjualan perangkat Huawei semakin merosot di beberapa negara. Padahal Huawei telah berinovasi dengan menciptakan sistem operasinya sendiri.
Baca Juga: Google Hapus 240 Aplikasi Android, Padahal Sudah Diinstal Jutaan Kali