Hitekno.com - Aplikasi Parler yang menjadi favorit para pendukung Donald Trump ditangguhkan oleh Google dari Play Store.
Hal ini dijelaskan oleh Google bahwa kebijakannya mengharuskan aplikasi menampilkan konten buatan pengguna dan diharuskan menghapus konten yang mengandung kekerasan.
Semua pengembang menyetujui persyaratan ini dan pihak Google telah memperingatkan pihak Parler tentan kebijakan yang jelas ini dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Sujiwo Tejo "Curhat" ke Tuhan Tentang Elon Musk, Singgung Kedelai dan Mars
Dilansir dari laman The Verge, pihak Google telah mengetahui apabila aplikasi Parler terus mengunggah di aplikasi sebagai upaya menghasut kekerasan.
Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan Google, bahwa setiap aplikasi yang didistribusikan melalui Google Play harus menaati kebijakan yang ada.
Menurut Google, aplikasi Parler ini menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang tidak menyenangkan dan mengingat keamanan publik yang berlangsung, Google mendepak aplikasi Parler dari Play Store.
Baca Juga: Buka Pembicaraan, Apple dan Hyundai Siap Produksi Mobil Pintar?
Selain Google, pihak Apple tengah memberikan peringatan pada Parler untuk mengawasi aplikasinya atau dihapus pada hari Sabtu.
Namun hingga Jumaat malam aplikasi Parler masih tersedia di App Store.
Baik Google dan Apple kini berada di bawah tekanan untuk menghapus aplikasi yang dikenal kurang taat pada kebijakan. Tekanan itu muncul dua hari usai massa pro-Trump menyerbu Capitol yang dihasut presiden Trump.
Baca Juga: Trailer Beredar, King of Fighters XV Dikonfirmasi Meluncur Tahun Ini
Sebelum Google, media sosial Twitter juga sudah menutup akun Donald Trump secara permanen pada Jumat malam, sementara Facebook memberlakukan larangan ''tak terbatas'' pada akun Trump.