Petugas Sita 300 Kartu Grafis Mining, Nilainya Tembus Rp 3 M

Hitekno.com - Permintaan tinggi akan kartu grafis oleh penambang koin kripto atau Cryptomining mebuat kelangkaan di pasaran. Juga mendorong produsen untuk membuat kartu grafis mining.

Seperti Nvidia yang menyiapkan chip CMP 30HX yang ditujukan untuk kartu grafis mining. Dan menjadi incaran para penambang koin kripto sebagai perangkat penting pada mining rig mereka.

Namun paling baru, dilaporkan kalau bea cuakai Hong Kong telah mengamankan penyelundupan kartu grafis khusus menambang koin kripto ini. Yang diduga akan diselendupkan ke China.

Baca Juga: Lihat Mining Rig Lebih Ramai dari PC Gaming, Water Cooling dan Bertabur RGB

Dikutip dari Tweaktown, MyDrivers melaporkan kalau 300 kartu grafis yang diamankan petugas bea cukai Hong Kong ini menggunakan chip Nvidia 30HX tersebut.

Menurut akun Twitter CK's ology News, setidaknya harga per unit komponen PC ini seharga 724 dolar AS atau setara Rp 10 juta. Jika ditotal, 300 unit ini setidaknya seharga Rp 3,1 miliar.

Para penyelundup hendak memasukkan kartu grafis mining tersebut ke China. Sayangnya beberapa wilayah di negara tersebut telah melarang aktivitas penambangan koin kripto.

Baca Juga: Miner Klaim Bobol Limit Nvidia GeForce RTX 3060 untuk Menambang Kripto?

Pelarangan aktivitas Cryptomining di beberapa wilayah China ini dikarenakan tingginya permintaan listrik, ditambah murahnya harga listrik untuk beberapa daerah tersebut.

Belum lagi banyaknya aksi pencurian listrik yang ditujukan untuk aktivitas penambangan koin kripto ini. Membuat pemerintah China turun tangan menekan aktivitas tersebut.

Menurut laporan Tweaktown, setidaknya 65 persen dari permintaan tenaga mining koin kripto dunia dipenuhi oleh para penambang di China. Dan di sana pula jadi tempat penyerapan kartu grafis terbanyak.

Baca Juga: Emak Ini Pamer Mining Bitcoin, Bikin Gamer Nangis Tak Bisa Rakit PC

Tidak dipungkiri banyak yang tergiur akan keuntungan dari Cryptomining di China. Bahkan sampai menyelundupkan kartu grafis mining melalui Hong Kong seperti yang tertangkap bea cukai.

Baca Juga: Bertahan di Masa Sulit, Warnet Ini Banting Setir Jadi Mining Koin Kripto