Hitekno.com - Jika selama ini pasar GPU didominasi Nvidia dengan GeForce dan AMD dengan Radeon, muncul penantang baru dari China. Yakni Tianshu Zhixin yang mengenalkan Big Island.
Tianshu Zhixin sendiri adalah startup dari China yang mengkhususkan diri untuk mendesain prosesor untuk mempercepat berbagai macam tugas. Dan kini telah resmi mengenalkan GPU baru dengan nama Big Island.
Diwartakan owerup, Big Island dari Tianshu Zhixin ini bukan sekadar GPU ecek-ecek. Perusahaan asal China ini serius menghadirkannya, bahkan dengan desain hasil akhir sebagai kartu grafis.
Baca Juga: Bukan RTX Series, GeForce GTX 1060 Masih Merajai di Steam
Menariknya, GPU ini dibuat dengan fabrikasi 7 nm yang dikerjakan TSMC di Taiwan. Dengan fabrikasi seukuran ini, berhasil menanamkan lebih dari 24 juta transistor ke dalam chipnya.
Fabrikasi yang sama seperti digunakan AMD Radeon seri terbarunya yang dikenal memberikan performa yang lebih tinggi namun dengan daya yang lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya.
Tianshu Zhixin mengklaim kalau GPU Big Island ini bisa tembus kemampuan komputasi sampai 147 TeraFLOPs untuk FP16/BF16. Sedangkan untuk FP32 mencapai 37 TeraFLOPs.
Baca Juga: Asus Hadirkan Kartu Grafis AMD Radeon RX 6700 XT, Ini Wujudnya
Sebagai pembanding, kemampuan komputasi Nvidia GeForce RTX 3090 hanya 35,58 TeraFLOPs pada FP32. Sedangkan untuk AMD Radeon RX 6900 XT hanya 23,04 TeraFLOPs untuk FP32.
GPU dari China ini juga diduga untuk kartu grafis yang dioptimalkan dalam mengerjakan beban berat. Sayangnya belum ada angka detail dari pengujian Big Island tersebut.
Menariknya lagi, GPU Big Island ini akan menggunakan memori jenis HBM2 dengan kapasitas 32 GB. Memori ini mendukung bandwith yang sangat luas, bahkan sampai 1,2 TB.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Inilah Kartu Grafis Asus GeForce RTX 3060 12 GB Series
Tipe memori HBM2 lebih banyak digunakan oleh GPU pada kartu grafis porfesional seperti NVIDIA A100 dan AMD MI100. Bukan kartu grafis gaming yang lebih banyak menggunakan tipe memori GDDR.
Diwartakan Tomshardware, Tianshu Zhixin mengklaim kalau GPU buatannya ini memiliki kinerja dua kali lipat dibandingkan brand lainnya dan menggunakan konsumsi daya lebih rendah.
Dari spesifikasi di atas, GPU baru ini diduga akan ditujukan untuk pasar profesional. Seperti data center, machine learning, render farm, hingga kebutuhan komputas grafis berat.
Baca Juga: AMD Radeon RX 6000 Series Akhirnya Diungkap, Langsung Tantang GeForce RTX
Sayangnya Tianshu Zhixin sendiri belum menyampaikan berapa harga Big Island dan kapan diluncurkan ke pasaran. Apakah GPU dari China ini bisa menyaingi AMD dan Nvidia mendatang?