Ejek Produksi China Berkualitas Rendah, Gigabyte Kena Boikot

Meski sudah minta maaf, Gigabyte gagal memadamkan amarah netizen China.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 14 Mei 2021 | 16:07 WIB
Laprop Gigabyte. (Gigabyte)

Laprop Gigabyte. (Gigabyte)

Hitekno.com - Gigabyte, perusahaan teknologi asal Taiwan baru saja menjadi sorotan bahkan kena boikot. Hal ini dikarenakan sebuah iklan yang diduga mengejek produk China berkualitas rendah.

Nama Gigabyte sendiri selama ini dikenal sebagai produsen perangkat keras dan komponen PC. Dari motherboard hingga kartu grafis dan beragam komponen lain telah diproduksi perusahaan ini.

Perusahaan ini juga mengklaim kalau mayoritas komponen dan produk yang dibuatnya diproduksi di Taiwan. Dan karena itu pula, merek ini membanggakan kualitasnya dibanding produksi China.

Baca Juga: Akhirnya, AS Lepas Xiaomi dari Daftar Perusahaan Terkait Militer China

Berdasarkan laporan Tracy Qu yang dimuat South China Morning Post, didapati sebuah iklan dari Gigabyte yang mendapat sorotan dari netizen China melalui media sosial Weibo.

Yakni akun Weibo Chinas Communist Youth Idol yang mempostingkan temuan iklan laptop dari pabrikan asal Taiwan tersebut. Yang diduga telah menyinggung kualitas produk-produk dari China.

"Tidak seperti merek lain yang memilih manufaktur kontrak berbiaya rendah dan berkualitas rendah di China, Gigabyte ology berkomitmen memproduksi komponen dan laptop yang sangat baik dan berkinerja tinggi," tulis iklan tersebut seperti dimuat South China Morning Post.

Baca Juga: Roket China Akhirnya Jatuh ke Bumi, Petinggi NASA Lempar Kritikan

"Sebagai produsen laptop dan komponen yang berbasis di Taiwan, kami memastikan bahwa 90 persen laptop kami dibuat secara lokal di Taiwan," lanjutnya.

Ejek Barang China Berkualitas Rendah, Gigabyte Kena Boikot. (Weibo via South China Morning Post)
Ejek Barang China Berkualitas Rendah, Gigabyte Kena Boikot. (Weibo via South China Morning Post)

Cuplikan iklan itulah yang langsung membuat heboh netizen di Weibo. Terlebih yang membagikan adalah akun dengan 16 juta pengikut di media sosial China tersebut.

Tentu saja apa yang termuat dalam iklan tersebut langsung memicu banyak reaksi dari netizen China hingga menyerukan boikot produk-produk Gigabyte dari negara tersebut.

Baca Juga: Roket China Bakal Jatuh ke Bumi, Ini Prediksi Lokasinya

Menyikapi hal ini, Gigabyte langsung memberikan tanggapan mereka yang menyangkal kalau apa yang ada di iklan tersebut tidaklah sesuai dengan fakta sebenarnya.

"Beberapa konten yang baru-baru ini dipublikasikan di situs resmi kami sangat tidak sesuai dengan fakta, suatu kejadian yang disebabkan oleh manajemen internal yang buruk oleh perusahaan," kata Gigabyte dalam posting Weibo

"Kami memiliki jalur produksi di seluruh daratan China, yang menyumbang 90 persen dari produksi kami. Gigabyte bangga dengan kualitas manufaktur China. " lanjut Gigabyte.

Baca Juga: Terpopuler: Roket China Bakal Jatuh ke Bumi dan Foto Ijazah Tahun 1954

Namun sayangnya permintaan maaf Gigabyte ini gagal dalam memadamkan kemarahan para netizen China. Beragam komentar terus menyerang merek asal Taiwan ini di Weibo.

Bahkan menurut laporan terkini, produk-produk Gigabyte tidak bisa ditemukan di pencarian ecommerce lokal China. Seperti JD.com dan Sunning, termasuk toko resmi Gigabyte di Tmall tidak menampilkan produk.

Hasil lain dari boikot netizen China ini membuat saham Gigabyte sampai turun hingga 20 persen antara Selasan dan Rabu. Bagaimana kelanjutan nasib brand asal Taiwan ini di China?

Berita Terkait
Berita Terkini

Vivo Y19s ini hadir sebagai HP murahdengan baterai besar dan durabilitas tinggi....

gadget | 15:19 WIB

Vivo V40 Lite 4G dibekali kamera handal, performa solid dan harga yang sesuai....

gadget | 18:00 WIB

Instax Mini Evo spesial ini punya dua pilihan warna diantaranya, Titanium Gold dan Dark Silver....

gadget | 21:43 WIB

Cek berapa harga Vivo V40 Lite 5G untuk varian 12 GB + 512 GB....

gadget | 12:12 WIB

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB