CEO Intel, Krisis Chip Global Bisa Bertahun-tahun

Sampai kapan krisis chip melanda?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 01 Juni 2021 | 07:30 WIB
Intel Core Generasi ke-11. (Intel)

Intel Core Generasi ke-11. (Intel)

Hitekno.com - CEO Intel Pat Gelsinger menyampaikan kalau krisis chip yang sedang melanda duni saat ini bisa berlangsung bertahun-tahun, tidak hanya sampai tahun depan saja.

Krisis chip global ini tidak hanya melanda produsen gadgets, juga juga menerpa beberapa pabrikan otomotif sekaligus produsen elektronik.

Hal ini diungkapkan Gelsinger dalam event pameran virtual Computex di Taipei, China baru-baru ini. Menurutnya, tren bekerja dan belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan eksplosif sekaligus memberikan tekanan besar pada rantai pasokan global.

Baca Juga: Waduh, Chip Apple M1 Punya Celah Keamanan

"Pihak industri telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala jangka pendek, namun masih dibutuhkan beberapa tahun lagi bagi ekosistem untuk mengatasi kekurangan kapasitas," kata Pat Gelsinger, dikutip dari NDTV, Senin (31/5/2021).

Sebelumnya CEO Intel pada April lalu mengatakan bahwa krisis chip global memerlukan waktu beberapa tahun sebelum akhirnya mereda. Perusahaan juga berencana untuk memproduksi chip dalam waktu enam sampai sembilan bulan dalam mengatasi kekurangan komponen untuk pabrik mobil di Amerika Serikat.

Chip DG1 sebagai inti Kartu grafis Intel Iris Xe. (Intel)
Chip DG1 sebagai inti Kartu grafis Intel Iris Xe. (Intel)

Rencananya, Intel akan menyiapkan sekitar 20 miliar dolar AS atau Rp 285 triliun pada Maret untuk memperluas kapasitas manufaktur chip, membangun dua pabrik di Arizona, dan membuka pabriknya untuk pelanggan di luar AS.

Baca Juga: Krisis Chip Terus Berlanjut hingga 2022, Berdampak ke Smartphone?

"Kami berencana untuk memperluas ke lokasi lain di AS dan Eropa, memastikan rantai pasokan semikonduktor yang berkelanjutan dan aman untuk dunia," kata Pat Gelsinger.

Rencana Intel untuk memperluas pasar bisa diartikan untuk menyaingi dua perusahaan chipset lain, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan Samsung dari Korea Selatan.

Keduanya juga telah memindahkan pusat produksinya dari Amerika Serikat ke Asia, di mana lebih dari dua pertiga chip canggih saat ini diproduksi.

Baca Juga: Dampak Krisis Chip Global Berlanjut, Apple Terancam Rugi Rp 57,5 Triliun

Sampai kapan krisis chips global akan berlangsung, apakah sampai bertahun-tahun seperti prediksi CEO Intel Pat Gelsinger. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB