Hitekno.com - CEO Intel Pat Gelsinger menyampaikan kalau krisis chip yang sedang melanda duni saat ini bisa berlangsung bertahun-tahun, tidak hanya sampai tahun depan saja.
Krisis chip global ini tidak hanya melanda produsen gadgets, juga juga menerpa beberapa pabrikan otomotif sekaligus produsen elektronik.
Hal ini diungkapkan Gelsinger dalam event pameran virtual Computex di Taipei, China baru-baru ini. Menurutnya, tren bekerja dan belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan eksplosif sekaligus memberikan tekanan besar pada rantai pasokan global.
Baca Juga: Waduh, Chip Apple M1 Punya Celah Keamanan
"Pihak industri telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala jangka pendek, namun masih dibutuhkan beberapa tahun lagi bagi ekosistem untuk mengatasi kekurangan kapasitas," kata Pat Gelsinger, dikutip dari NDTV, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya CEO Intel pada April lalu mengatakan bahwa krisis chip global memerlukan waktu beberapa tahun sebelum akhirnya mereda. Perusahaan juga berencana untuk memproduksi chip dalam waktu enam sampai sembilan bulan dalam mengatasi kekurangan komponen untuk pabrik mobil di Amerika Serikat.
Rencananya, Intel akan menyiapkan sekitar 20 miliar dolar AS atau Rp 285 triliun pada Maret untuk memperluas kapasitas manufaktur chip, membangun dua pabrik di Arizona, dan membuka pabriknya untuk pelanggan di luar AS.
Baca Juga: Krisis Chip Terus Berlanjut hingga 2022, Berdampak ke Smartphone?
"Kami berencana untuk memperluas ke lokasi lain di AS dan Eropa, memastikan rantai pasokan semikonduktor yang berkelanjutan dan aman untuk dunia," kata Pat Gelsinger.
Rencana Intel untuk memperluas pasar bisa diartikan untuk menyaingi dua perusahaan chipset lain, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan Samsung dari Korea Selatan.
Keduanya juga telah memindahkan pusat produksinya dari Amerika Serikat ke Asia, di mana lebih dari dua pertiga chip canggih saat ini diproduksi.
Baca Juga: Dampak Krisis Chip Global Berlanjut, Apple Terancam Rugi Rp 57,5 Triliun
Sampai kapan krisis chips global akan berlangsung, apakah sampai bertahun-tahun seperti prediksi CEO Intel Pat Gelsinger. (Suara.com/ Dicky Prastya).