Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, Huawei sudah mengumumkan bahwa mereka bakal memberikan update HarmonyOS 2 kepada 100 perangkat baik smartphone atau tablet. Tak hanya perangkat mobile, Huawei dikabarkan semakin serius dalam menyasar industri otomotif, berbekal HarmonyOS.
Huawai mengklaim bahwa HarmonyOS-nya sebagai sistem operasi terdistribusi yang mampu berjalan pada perangkat dari berbagai kategori.
Dilansir dari Gizmochina, meskipun perusahaan mengklaim itu didasarkan pada mikrokernel, hal tersebut tak sepenuhnya benar untuk status sistem operasi saat ini.
Baca Juga: Jadi HP Murah Baru, Realme C21Y Diprediksi Jalankan Android Go
Perusahaan memberi label beberapa sistem operasi sebagai HarmonyOS. Namun, memang ada mikrokernel yang dikembangkan sendiri. Menurut laporan CITIC Securities (via ITHome), mikrokernel ini, bersama dengan kernel Linux, dan LiteOS membentuk HarmonyOS yang digunakan di mobil.
Sistem operasi tersebut memiliki sertifikasi keamanan tingkat tinggi ASIL-D. Di atas segalanya, sistem operasi dikatakan mendefinisikan ulang industri software otomotif dengan menerapkan ekosistem smartphone.
Proyek Huawei dalam mengembangkan software patut diapresiasi oleh banyak pihak. Perusahaan dikabarkan mempunyai potensi untuk menggaet klien baru. Hingga saat ini, HarmonyOS sudah digunakan di mobil seperti ArcFox Alpha S, SERES SF5, dan GAC Trumpchi.
Baca Juga: Google Hadirkan Fitur Antilacak Data di HP Android
Melalui pengumuman terbaru, perusahaan mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi pada tahun 2025.
Huawei nampak sangat berambisi dalam pengembangan HarmonyOS. Hal ini cukup masuk akal mengingat sanksi dari Amerika Serikat membuat mereka harus meninggalkan Android secara perlahan.
Huawei baru saja mengklaim bahwa jumlah pengguna HarmonyOS 2 sudah tembus sebanyak 10 juta. Mereka langsung memberikan update besar-besar pada beberapa perangkat termasuk smartwatch, tablet, dan smartphone.
Baca Juga: Huawei Luncurkan Rangkaian Produk Baru yang Didukung oleh HarmonyOS 2
Dalam keterangan teranyar, perusahaan mengungkapkan bahwa lebih dari 130 ribu aplikasi sudah menggunakan HMS Core. Untuk semakin meningkatkan aplikasi dalam ekosistem HarmonyOS, perusahaan juga mengadakan penghargaan serta kompetisi khusus bagi pengembang.
Perusahaan meluncurkan Huawei HMS Global Application Innovation Competition 2021 yang mengundang pengembang untuk membuat aplikasi inovatif berbasis HMS Core.
Pengembang dari China, Eropa, Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika dapat berpartisipasi dalam kompetisi tersebut untuk memperebutkan hadiah senilai 1 juta dolar AS atau Rp 14,2 miliar.
Baca Juga: Migrasi Tinggalkan Android, Huawei Update 100 Perangkat ke HarmonyOS
Mengingat Huawei nampak percaya diri dalam melebarkan sayap melalui HarmonyOS, patut dinantikan apakah sistem operasi ini bisa menjadi salah satu OS masa depan atau tidak.