Hitekno.com - Huawei telah mengumumkan bahwa salah satu platform OTT perusahaan, Huawei Video kini dapat diakses pada lebih dari 60 negara. Aplikasi tersebut tersedia juga di Huawei Smart Screens pada banyak negara.
Sebelum ini, Huawei Video+, versi premium dari layanan video streaming tersedia di lebih dari 13 pasar seluruh MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) pada Maret 2020 lalu.
Laporan dari Huawei Update, dalam rentang waktu yang sama, perusahaan juga mengumumkan bahwa Huawei Video sudah tersedia di 25 negara dengan konten internasional dan lokal premium.
Baca Juga: Tablet Khusus Anak, Huawei MatePad T10 Kids Edition Siap Rilis di Indonesia
Huawei Video merupakan pemutar video default di semua perangkat seluler Huawei dan Honor. Platform tersebut dilengkapi dengan dukungan untuk memutar video dalam berbagai format.
Pengguna dapat melakukan playback kecepatan pemutaran, slow motion, floating window, dan banyak fitur lainnya. Dikutip dari Gizmochina, aplikasi juga menawarkan sinergi cloud to cloud dari Huawei Cloud + Huawei Terminal Cloud untuk pengguna di seluruh dunia.
Di tahun lalu, versi layanan premiumnya menyuguhkan lebih dari 20 ribu film dan serial TV dari seluruh dunia. Beberapa negara yang sudah disasar oleh Huawei Video pada 2020 termasuk Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark. Polandia, Turki, Rusia, Meksiko, Kolumbia, Chile, MENA, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan India.
Baca Juga: Gelar Event HarmonyOS, Begini Bocoran Huawei P50
Kini perusahaan melebarkan sayap dan menambahkan ketersediaan di lebih dari 60 negara. Huawei Update belum memberikan rincian terkait 60 negara yang dimaksud oleh perusahaan.
Namun situs resmi perusahaan mencantumkan beberapa wilayah termasuk Eropa, Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
Zhang Pingan selaku Wakil Presiden Senior di Huawei, CEO Huawei Cloud, dan Presiden Layanan Cloud Konsumen menyatakan bahwa aplikasi Huawei Video telah telah memiliki lebih dari 50.000 jam konten dan TV dari China. Dia mengklaim bahwa lebih dari 10 juta video pendek telah mencapai 230 juta pengguna di seluruh dunia melalui perangkatnya.
Baca Juga: Migrasi Tinggalkan Android, Huawei Update 100 Perangkat ke HarmonyOS