Hitekno.com - Setelah muncul beberapa teaser dan bocoran, Xiaomi Mi TV 6 Extreme Edition akhirnya debut ke publik. Ini merupakan smart TV Xiaomi yang dibekali dengan deretan fitur premium.
General Manager Xiaomi TV, Pan Jun mengklaim bahwa perusahaan mereka telah memiliki algoritma tingkat perangkat keras bersama dengan pengoptimalan menyeluruh yang menawarkan kualitas gambar tinggi.
Xiaomi Mi TV 6 Extreme Edition menampilkan desain yang cukup tipis dan ringan. Perangkat menggunakan teknologi koreksi warna kelas industri film 3D LUT dan menampung versi yang disempurnakan dari chipset MediaTek MT9950.
Baca Juga: Sony Indonesia Kenalkan TV BraviaXR X95J X90J 4K LED, Apa Keunggulannya?
Smart TV anyar ini mengusung panel dengan refresh rate 120 Hz dan juga MEMC 120 Hz. Salah satu fitur unggulannya adalah speaker. Ini merupakan smart TV kelas atas dari perusahaan yang menawarkan sistem audio 100 W.
Dilansir dari Gizmochina, Xiaomi Mi TV 6 Extreme Edition juga mendukung IMAX Enhanced dan dapat digunakan sebagai layar gaming berukuran besar.
Pada bagian depan, terdapat kamera ganda 48 MP yang dilengkapi dengan AI. Meski mengusung bezel ultra tipis, perangkat masih memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video.
Baca Juga: TV Analog Bakal Dimatikan Secara Bertahap, Tahun Ini Mulai dari Aceh
Mi TV 6 Extreme Edition menampilkan lebih dari 100 partisi backlight pada model 55 inci, 224 partisi untuk 65 inci, dan 255 partisi untuk panel LCD varian 75 inci. Itu membuat Mi TV dapat menawarkan peningkatan kecerahan, kontras, dan kualitas gambar.
Layarnya menampilkan resolusi 4K dengan gamut warna DCI-P3 97 persen serta sudut pandang lebar 178 derajat. Perangkat mempunyai RAM 4 GB dan memori internal 64 GB. Beberapa fitur lain yang dibawa termasuk dual band WiFi 6, Bluetooth 5.0, dan Dolby Vision HDR.
Xiaomi Mi TV 6 Extreme Edition varian layar 55 inci dibanderol dengan harga 5.999 yuan atau Rp 13,4 juta. Sementara model 65 inci dapat dibeli dengan banderol 7.999 yuan (Rp 17,9 juta) dan 9.999 yuan (Rp 22,4 juta) untuk varian 75 inci. Perangkat masih dijual terbatas di China dan belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.
Baca Juga: Heboh Cahaya Misterius di Gunung Merapi, BPPTKG Buka Video Rekaman CCTV