Hitekno.com - Unisoc dilaporkan mengalami lonjakan siginfikan seiring meredupnya Huawei dari pasar smartphone.
Huawei yang selama ini menggunakan chipset mereka sendiri yang didesain HiSilicon nampak punya masalah serius. Yakni melonjaknya Unisoc sebagai pemasok chipset yang signifikan di pasar.
Unisoc kini dilaporkan sebagai pemasok chipset terbesar ketiga untuk pasar smartphone di belakang Qualcomm dan MediaTek. Tempat yang sebelumnya diduki Huawei dengan chip yang mereka gunakan.
Baca Juga: IDC: Huawei Keluar dari 5 Besar Pasar Smartphone China
Dilaporkan Digitimes Asia, Unisoc telah memasok 68 juta chipset smartphone pada 2021 ini. Angka ini melonjak 152 persen dibanding sebelumnya, hingga menduduki peringkat ketiga menyingkirkan HiSilicon.
Menurut Digitimes Research, pemasok chipset asal China ini hanya mengirimkan 27,1 juta unit chipset smartphone pada 2020 silam. Kontras jika dibandingkan jumlah pengiriman hingga pertengahan 2021 ini.
Unisoc selama ini menjadi pemasok smartphone entry level mulai mendapatkan lebih banyak pelanggan. Mulai dari Realme, Lenovo, hingga Honor menggunakan chipset dari perusahaan ini.
Baca Juga: MediaTek Siapkan Chipset Baru 4nm, Meluncur Akhir 2021
Di saat Qualcomm dan MediaTek berlomba menghadirkan chipset 5G, Unisoc mengambil kesempatan dengan menawarkan chipset smartphone 4G seperti diungkap Digitimes Research.
Unisoc menikmati lonjakan pengiriman smartphone 4G di saat Qualcomm dan MediaTek fokus dalam smartphone 5G. Lonjakan yang terjadi untuk pasar India, Asia Tenggara, dan target pasar lainnya dari produsen smartphone asal China.
Selain itu turunnya produksi smartphone Huawei yang memakai chip mereka sendiri, berimbas posisinya tergantikan oleh Unisoc. Terlebih Unisoc memakai digunakan lebih banyak merek smartphone dibandingkan HiSilicon.
Baca Juga: Pasar Meningkat, MediaTek Alami Pertumbuhan Positif di Kuartal Kedua 2021
Sama halnya dengan Qualcomm dan MediaTek, Unisoc juga mengontrak TSMC untuk memproduksi chip smartphone 4G mereka. Di lain sisi, Huawei mulai kehilangan akses ke foundry chip berbasis di Taiwan tersebut.
Masih sanggupkah TSMC meladeni pesanan para perusahaan ini?
Baca Juga: Bukan Kirin, Huawei P50 Akan Pakai Qualcomm Snapdragon 888 4G