Hitekno.com - Xiaomi Indonesia menyampaikan kalau pihaknya mengalami kendala dalam registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI). Hal ini gegara peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1.
Diwartakan sebelumnya, kebakaran Gedung Cyber 1 yang terjadi pada Kamis (2/12/2021) kemarin berdampak pada sejumlah layanan data center yang berada di gedung tersebut.
Termasuk pusat data CEIR milik Kominfo yang bertugas melayani registrasi IMEI smartphone berada di Gedung Cyber 1.
Baca Juga: Kebakaran Gedung Cyber 1, Exabytes Indonesia Pastikan Data Pelanggan Aman
Termasuk Xiaomi Indonesia yang mengaku terkendala untuk melakukan registrasi IMEI smartphone miliknya pasca kebakaran Gedung Cyber 1.
"Sehubungan dengan terjadinya kebakaran di Gedung Cyber 1 pada Kamis (2/12/2021) kemarin, dapat kami sampaikan bahwa proses pengunggahan data untuk IMEI dari produk Xiaomi Indonesia mengalami kendala hingga waktu yang belum ditentukan," kata Xiaomi Indonesia dimuat Suara.com.
BACA JUGA: Registrasi IMEI Bermasalah Akibat Kebakaran Gedung Cyber, Realme Tidak Terdampak
Baca Juga: Dampak Kebakaran Gedung Cyber 1, Registrasi IMEI HP Baru Terhambat
Saat ini, Xiaomi Indonesia masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi kendala tersebut. Namun mereka bisa memastikan semua data tetap dalam kondisi aman.
"Kami juga memastikan bahwa semua data dalam kondisi yang aman dan akan kembali diunggah setelah kondisi membaik," tutur Xiaomi.
Diketahui kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021) pukul 12.30 WIB menyebabkan gangguan pada pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).
Baca Juga: Kebakaran Gedung Cyber Ganggu Registrasi IMEI, Vivo Mengaku Aman
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mengumumkan adanya gangguan pada registrasi nomor IMEI karena pusat data di Jakarta mati akibat kebakaran. Pusat data tersebut mati (shutdown) sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR terganggu.
"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam pesan singkat, Jumat (3/12/2021).
Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada proses registrasi IMEI pada perangkat ponsel, komputer genggam dan tablet (HKT) yang merupakan bawaan penumpang dan barang kiriman, yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Kebakaran Gedung Cyber 1 Kuningan, Dua Korban Tewas
Gangguan ini juga berdampak pada registrasi IMEI perangkat seluler milik tamu negara dan tokoh VIP dan VVIP, yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.
Registrasi IMEI dari wisatawan asing melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler juga terdampak pusat data mati.
Kejadian ini juga berdampak pada proses registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI di Kementerian Perindustrian dan aktivasi perangkat seluler baru di gerai penjualan.
Menurut Dedy, proses yang disebutkan di atas belum bisa dilakukan seperti biasa sampai pemulihan pasca-kebakaran di Gedung Cyber 1.
"Saat ini kami masih menunggu update terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 serta pengelola Pusat Data CEIR untuk menentukan langkah tindak lanjut yang diperlukan," kata Dedy.
Itulah laporan terkini dari kebakaran Gedung Cyber 1 yang berdampak pada registrasi IMEI seperti dikeluhkan Xiaomi Indonesia. (Suara.com/ Dicky Prastya).