Hitekno.com - PT Sharp Electronics Indonesia resmi mengumumkan pembangunan pabrik Air Conditioner (AC) baru mereka di Indonesia. Pembangunan pabrik AC ini juga dalam rangka meningkatkan produksi Sharp Indonesia
Pengumuman pembangunan pabrik AC baru ini menjelang perayaan hari jadinya ke-52 tahun. Nantinya akan menjadi basis produksi & ekspor untuk negara-negara ASEAN.
Pembangunan pabrik baru ini ditandai dengan peletakan batu pertama di area pabrik Sharp Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat (24/2).
Baca Juga: Spesifikasi Sharp Aquos V6 Plus, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50 MP
Menempati lahan seluas 3,5 ha, pabrik AC Sharp direncanakan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2023. Pada tahun pertama pengoperasiannya, Sharp Indonesia menargetkan kapasitas produksi sekitar 900.000 unit per tahun yang akan ditingkatkan sebesar 150.000 unit untuk tahun berikutnya.
Pabrik AC milik Sharp Indonesia ini nantinya akan memproduksi Air Conditioner (AC) tipe inverter dan non-inverter dan akan membuka lapangan kerja.
Dalam kata sambutannya yang dilakukan secara virtual, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan produk AC, merupakan salah satu produk elektronika yang nilai impornya terbesar yaitu 0,49 Miliar USD pada tahun 2021.
Baca Juga: Spesifikasi Sharp Aquos V6, Bawa Fitur Flagship dengan Harga Rp 1 Jutaan Saja
Terkait dengan hal ini, Kementerian Perindustrian sedang mendorong program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022 dimana salah satu produk 5 elektronika yang didorong untuk disubstitusi menggunakan produk lokal adalah produk AC.
Mengusung konsep ramah lingkungan, Sharp Indonesia akan memasang sistem pembangkit tenaga surya di atap pabrik, menggunakan daya yang dihasilkan untuk penerangan, jalur produksi, dll., untuk mengurangi beban lingkungan dengan mengadopsi struktur atap yang memungkinkan penerangan dengan menggunakan cahaya alami dan mengeluarkan panas dalam ruangan.
Memiliki investasi sebesar 4 miliar yen atau 582 miliar rupiah, Sharp Indonesia mematok penjualan 100.ooo unit per bulan untuk pasar domestik dan pasar ekspor.
Baca Juga: Sharp Mulai Incar Segmen Entry Level Lewat Aquos V6, Ini Alasannya
"Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan, oleh karena itu untuk memenuhi permintaan produk AC dengan harga yang kompetitif, kami memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia. Melalui pabrik AC ini, kami optimis dapat meningkatkan pangsa pasar sebesar 30 persen dan mempertahankan peringkat pertama pasar AC di Indonesia," ujar Shinji Teraoka selaku Presiden Direktur Sharp Indonesia dalam kata sambutannnya.
Ke depannya, kami akan membangun sistem pasokan yang stabil tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh pasar ASEAN, dan kami juga akan memproduksi model AC dengan nilai tambah seperti fitur AIot.
Mengenai konten lokal, adalah misi produsen dalam negeri Indonesia untuk lebih memilih menggunakan suku cadang lokal dan menargetkan 50 persen atau lebih.
Baca Juga: Sharp Aquos V6 Series Resmi Rilis di Indonesia, HP Murah Baru dengan NFC
Masih banyak komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, sehingga diharapkan pemerintah Indonesia dapat menarik perusahaan luar negeri. Pabrik kami memiliki ruang untuk melakukan perluasan pabrik guna meningkatkan produksi dalam negeri.
"Oleh karena itu, kami ingin Pemerintah mempertimbangkan untuk memperkenalkan insentif tambahan untuk penanaman modal dalam negeri", tutup Teraoka.