Ukraina Minta Apple Lakukan Ini di Rusia

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov menyampaikan permintaanya kepada Apple terkait adanya invasi Rusia ke negaranya.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 27 Februari 2022 | 17:27 WIB
Apple Store. (Pixabay/matcuz)

Apple Store. (Pixabay/matcuz)

Hitekno.com - Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov menyampaikan permintaan kepada Apple terkait Rusia yang menginvasi negaranya.

Dikutip dari Suara.com, Mykhailo Fedorov meminta Apple nutuk berhenti menjual produknya di Rusia. Sekaligus menutup App Store ke negara tersebut.

Permintaan ini disampaikan Wakil Perdana Menteri Ukraina dalam surat terbuka ke CEO Apple, Tim Cook.

Baca Juga: Demi Kemanusiaan, CEO Apple Siap Bantu Ukraina

"Seluruh dunia memukul mundur agresor melalui sanksi, musuh harus menderita kerugian yang signifikan," kata Fedorov yang juga Menteri Transformasi Digital Ukraina, dikutip dari Engadget, Minggu (27/2/2022).

"Pada 2022, teknologi modern mungkin menjadi jawaban terbaik untuk tank, roket, dan misil," sambung Fedorov dalam surat yang diunggah ke akun Twitternya.

Perang Rusia-Ukraina sendiri sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

Baca Juga: Sanksi Invasi Ukraina, Rusia Kesulitan Cari Tempat Peluncuran Roket Soyuz

Rusia menginvasi Ukraina lewat darat, laut, dan udara untuk mengincar ibukota negara, Kyiv.

Cuitan larangan jual produk Apple di Rusia. [Twitter]
Cuitan larangan jual produk Apple di Rusia. [Twitter]

Pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya memberi sanksi ke Rusia seperti pemblokiran akses ekspor untuk membatasi kemampuan militer dan teknologi.

Sanksi lainnya ke Rusia adalah melarang mereka untuk bertransaksi dalam bentuk dolar, euro, pounds, hingga yen.

Baca Juga: Elon Musk Kirim Satelit Starlink untuk Bantu Internet di Ukraina yang Terganggu

Selama ini Apple memang memiliki toko online dan menawarkan App Store versi lokal ke Rusia.
Perusahaan juga sudah membuka kantor dan menawarkan pekerjaan di sana selama beberapa bulan terakhir.

Kebijakan pembukaan kantor Apple dilakukan untuk mematuhi peraturan setempat.

Rusia sendiri sudah menerapkan undang-undang yang memaksa perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Meta untuk membuka kantor jika mau beroperasi di sana.

Baca Juga: Keramaian Netizen Bahas Kartun The Simpsons, Diklaim Prediksi Konflik Rusia - Ukraina sejak 1998

Lebih lanjut, Fedorov yakin bahwa keputusan Apple untuk menarik diri dari Rusia membuat pemuda dan penduduk di sana agar menghentikan invasi militer di Ukraina.

Sebelumnya, Tim Cook juga sudah menyatakan kalau Apple bakal memberi dukungan ke Ukraina dalam rangka kemanusiaan.

Namun, Apple belum menanggapi surat permintaan dari Mykhailo Fedorov. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB