Hitekno.com - Kabar buruk datang dari Samsung yang baru saja menjadi sasaran hacker. Akibat hal ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut justru harus kehilangan ratusan gigabyte kode penting yang ada di perangkat Galaxy.
Menurut konfirmasi resmi dari Samsung, momen peretasan ini terjadi beberapa waktu yang lalu. Sejumlah data internal perusahaan serta kode sumber untuk software perangkat Galaxy menjadi sasaran hacker.
Dilansir dari GSM Arena, Samsung menduga bahwa pelaku peretasan ini adalah LAPSUS$ yang merupakan kelompok peretas yang sebelumnya mencuri data milik Nvidia.
Baca Juga: Nostalgia Foto Kebayoran Baru Tahun 1973, Netizen: Sultan-sultan di Masanya
Meskipun mengonfirmasi mengenai ulah hacker ini, Samsung dengan tegas membantah jika pelaku tindakan ini telah mengambil data pribadi konsumen maupun karyawan perusahaan tersebut.
''Ada pelanggaran keamanan yang berkaitan dengan data internal perusahaan. Menurut analisis kami, pelanggaran tersebut melibatkan beberapa kode sumber yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy, tetapi tidak termasuk informasi pribadi konsumen atau karyawan kami'' tulis juru bicara Samsung kepada Bloomberg dilansir dari GSM Arena.
Setidaknya ada 190 GB data pengguna perangkat Galaxy yang diunggah ke grup Telegram. Data-data ini berisi kode sumber untuk bootloader dan sistem otentikasi biometrik yang cukup penting.
Baca Juga: 6 Rekomendasi HP Snapdragon 870 Terbaru, Super Ngebut
Usai sukses mendeteksi adanya tindakan hacker yang berhasil mendapat ratusan gigabyte kode penting di perangkat Galaxy, Samsung menyebut bahwa tindakan penanganan untuk kasus ini telah resmi dilakukan.