Hitekno.com - Tanggal cantik yang kembaran identik dengan diskon besar-besaran. Apakah jadi waktu yang tepat untuk beli HP dengan harga termurah? Ternyata tidak. Hasil riset membuktikan harga HP termurah tidak di tanggal kembar tersebut.
Mungkin kamu yang ikut tergiur diskon besar-besaran di ecommerce saat tanggal kembar. Karena berbagai platform belanja online menawarkan diskon gila-gilaan.
Double date campaign misalnya, periode diskon tanggal kembar (8.8, 9.9, 10.10, dan 11.11) yang berpuncak pada 12 Desember ini, selalu menyediakan ribuan promo yang berhasil menarik untuk memborong produk yang sudah mereka incar sejak lama.
Baca Juga: Riset Google: Masyarakat Indonesia Makin Tertarik HP 5G, Gaming dan Layar Lipat
Berdasarkan hasil Survei NielsenIQ, nilai transaksi saat Harbolnas (12.12) saja berhasil meningkat 56% mencapai Rp18,1 Triliun pada tahun 2021 kemarin. Tak heran kalau sebagian tech junkie juga memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan smartphone seri terbaru dengan harga miring.
Tapi, apa benar beli HP baru saat periode sale tersebut sudah pasti lebih murah dari hari biasa?
Berdasarkan hasil riset iPrice yang berjudul "Mau Beli Smartphone dengan Harga Termurah? Tidak Harus Saat Tanggal Kembar, Ini Studinya" dicari tahu jawaban untuk mengetahui waktu terbaik mendapatkan smartphone dengan harga yang paling terjangkau.
Baca Juga: Promo Jadi Faktor Terbesar Sesorang Memilih eCommerce
Riset ini dilakukan dengan menganalisis median harga historis lebih dari 60.000 produk smartphone yang terdapat pada katalog iPrice Indonesia selama masa penjualan online paling aktif, yaitu 16 Juli hingga 31 Desember 2021.
Hasil riset iPrice ini cukup mencengangkan. Festival belanja online tanggal kembar bukan waktu yang tepat beli HP dengan harga termurah.
Juli Menjadi Bulan Terbaik untuk Membeli HP Baru
Baca Juga: Ingin Membangun PC Gaming Baru? Siapkan Dana Sebesar Ini
Data menunjukkan, 23 Juli menjadi saat dimana harga smartphone menyentuh harga median terendah yaitu sekitar Rp3,3 juta. Bulan ketujuh ini juga menjadi bulan terbaik untuk mendapatkan smartphone impian dengan rata-rata harga bulanan yang paling rendah yaitu, hanya Rp3,45 juta.
Sedangkan bulan Oktober menjadi bulan yang perlu kamu hindari saat berencana untuk mengganti ponsel. Sejak awal bulan September, harga median smartphone terus mengalami kenaikan.
Kenaikan ini kemudian berpuncak pada tanggal 2 Oktober dengan harga median sebesar Rp3,9 juta. Hal ini juga menyebabkan rataan harga smartphone di bulan Oktober menjadi lebih tinggi 9% dari bulan lainnya, yaitu mencapai Rp3,79 juta.
Baca Juga: Festival Belanja Online, Konsumen Indonesia Habiskan Lebih dari Rp 500 Ribu
Lalu, Periode Diskon atau Non-Diskon, Kapan Harga HP Lebih Terjangkau?
Di antara kelima diskon bulanan yang selalu dinanti, kira-kira periode diskon mana ya yang memberikan penawaran terbaik untuk membeli smartphone? Puncak perayaan festival belanja online, Harbolnas, mungkin yang akan terlintas di pikiran kita.
Tapi data mengungkapkan, Single’s Day atau 11.11 lah yang menawarkan harga median smartphone terendah, yaitu sekitar Rp3,55 juta. Harbolnas justru berada di posisi kedua dengan harga Rp 3,61 juta. Diikuti periode diskon 8.8, 9.9, dan 10.10 dengan harga median smartphone di masing-masing periode mencapai Rp3,67 juta, Rp3,74 juta, dan Rp3,88 juta.
Dengan ribuan diskon, voucher belanja dan cashback yang sudah ditawarkan selama periode double date campaign, rasanya akan lebih mudah dipercaya kalau harga median smartphone termurah berada di antara kelima periode diskon tersebut.
Nyatanya, harga median smartphone justru menyentuh angka terendah pada tanggal 23 Juli yang termasuk sebagai Non-sale day.
Bukan hanya itu, setiap bulannya harga median smartphone terendah juga tidak pernah jatuh saat periode diskon, loh! Di bulan September lalu saja, kamu dapat menghemat hingga Rp250 ribu atau sebesar 8,08% saat kamu membeli smartphone di periode Non-diskon (hari biasa).
Jadi, apakah periode sale tanggal kembar hanya taktik untuk mendorong lebih banyak penjualan dan traffic?
Ternyata, periode diskon tanggal kembar ini tidak jauh berbeda dengan diskon yang dilakukan toko-toko konvensional. Dibalik banting harga saat periode diskon ini, tercatat adanya kenaikan harga yang signifikan selama 2 hingga 7 hari sebelum periode sale dimulai.
Bulan September lalu misalnya, harga HP terus mengalami kenaikan hingga hampir 10% atau sebesar Rp279 ribu, selama satu minggu sebelum periode diskon 9.9 dimulai dan baru mengalami penurunan harga satu hari setelah periode diskon tersebut berakhir.
Pola ini juga dapat dilihat pada periode sale tanggal kembar lainnya. Di bulan Agustus, harga membengkak hingga 6,2% atau setara dengan Rp229 ribu pada tanggal 6 Agustus dan hanya menurun sebesar 0,06% tepat pada 8.8. Tren yang mirip juga bisa dilihat pada periode diskon di bulan Oktober, November, dan Desember.
Jadi, jangan terburu-buru membeli barang karena diskon ya!
Itulah hasil riset dari iPrice yang mendapati kapan waktu terbaik untuk beli HP dengan harga termurah. Bukan di waktu diskon tanggal kembar.