PINTU: Ini Pentingnya Edukasi NFT, Kripto, dan Metaverse

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU memaparkan perlunya edukasi NFT, kripto hingga metaverse.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 06 April 2022 | 10:51 WIB
Aplikasi PINTU. (PINTU)

Aplikasi PINTU. (PINTU)

Hitekno.com - Pesatnya pertumbuhan industri digital, terlebih teknologi blockchain dan cryptocurrency membawa banyak perubahan dari sisi teknologi hingga investas. Bahkan kemunculan teknologi NFT atau Non-fungible token hingga Metaverse yang makin populer saat ini.

Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema "NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?" yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief ology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda.

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU saat memaparkan presentasi mengungkapkan, "Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi kripto, NFT, maupun Metaverse. Untuk itu diperlukan edukasi yang lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab. Apalagi kita bisa lihat sekarang investor aset kripto di Indonesia berada pada tipping point mendekati mass adoption, di mana jumlahnya sudah jauh melewati investor pasar modal."

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Kedua, Ini Pencapaian Aplikasi PINTU

"Hanya dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini, investasi pada aset kripto sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan sambutan positif masyarakat terhadap instrumen investasi aset kripto yang masih tergolong baru."lanjutnya.

Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia.

Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, cryptocurrency, dan properti.

Baca Juga: Kini Bisa Nabung Aset Kripto USDT dan USDC di Pintu Earn, Apa yang Didapatkan?

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU saat memaparkan presentasi “NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?”. (Aplikasi PINTU)
Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU saat memaparkan presentasi “NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?”. (Aplikasi PINTU)

Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi kripto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center.

"Aplikasi PINTU sendiri baru berdiri dua tahun sejak awal pandemi dan kami melihat memang minat investasi terhadap aset kripto sangat besar. Untuk itu kami hadir memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi yang sangat mudah digunakan dengan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti user interface yang ramah, fitur dollar cost averaging (DCA) dan bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000."

"Selain itu dari tingkat keamanan kami telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta bekerja sama dengan kustodian ternama, seperti Coinbase, lalu kami juga mengasuransikan aset guna meminimalkan risiko penyalahgunaan yang tidak diinginkan. Tapi tentunya teknologi tetap harus diimbangi dengan proteksi, dalam hal ini kami mengapresiasi dalam hal regulasi yang dibuat oleh pemerintah yaitu Kementerian Perdagangan melalui Bappebti. Kita patut bangga karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling maju di Asia dalam mengatur pemain aset kripto di Indonesia, salah satunya melalui pembentukan bursa." ujar Timo.

Baca Juga: Kolaborasi Aplikasi PINTU dan Moon Chicken by Hangry, Hadirkan Menu Berhadiah Bitcoin

Pemerintah melalui Bappebti tengah menyiapkan pembentukan bursa kripto di Indonesia. Bursa ini diprediksi hadir pada tahun 2022. Jika rencana ini terealisasi, bursa kripto ini akan menjadi yang pertama di dunia.

"Pintu mendukung kebijakan dari regulator yang dapat melindungi customer tanpa menghambat inovasi. Untuk itu kami melihat dibutuhkan kolaborasi nyata antara pemain di industri dan juga regulator. Aset kripto, NFT, dan Metaverse, dan segala teknologi blockchain lainnya tidak dapat dibendung lagi kehadirannya. Maka yang paling utama kami lakukan adalah memberikan edukasi bagi seluruh masyarakat sebelum memulai berinvestasi." tutup Timo.

Baca Juga: Gandeng OVO dan GoPay, Aplikasi PINTU Hadirkan Promo Jitu

Berita Terkait
Berita Terkini

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB

Vivo V40 Lite hadir sebagai solusi untuk mengabadikan setiap momen konsermu....

gadget | 20:02 WIB

Samsung Galaxy S24 FE dibekali kamera 50 MP dan zoom 3x yang mumpuni....

gadget | 12:03 WIB

Cek apa yang ditawarkan MediaTekDimensity 9400....

gadget | 19:41 WIB

Berikut ini jajaran lini chipset MediaTek Dimensity terbaru....

gadget | 13:57 WIB