Susul Ericsson, Nokia Cabut dari Rusia

Nokia mengatakan bahwa memutuskan hubungan dengan Rusia adalah satu-satunya pilihan.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 14 April 2022 | 19:22 WIB
Logo Nokia. (Nokia)

Logo Nokia. (Nokia)

Hitekno.com - Nokia resmi mengumumkan untuk menarik diri dari pasar Rusia setelah aksi invasi negara tersebut ke Ukraina. Hal ini menambah deretan perusahaan yang menghentikan bisnisnya di Rusia.

Pengumunan dari perusahaan telekomunikasi ini tak berselang lama dari Ericsson yang memutuskan menangguhkan (suspend0 operasionalnya di Rusia.

Ericsson yang selama ini menjadi pesaing Nokia di bisnis telekomunikasi lebih memutuskan untuk menghentikan bisnisnya di negara tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Google Cabut Lisensi Android, Produsen HP Rusia Pilih Pakai HarmonyOS dari Huawei

Meskipun pasar telekomunikasi Rusia dibebaskan dari sanksi Barat atas dasar kemanusiaan, kedua perusahaan mengatakan bahwa memutuskan hubungan dengan Moskow adalah satu-satunya pilihan.

"Kami hanya tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan di negara ini dalam situasi yang terjadi sekarang," ujar CEO Nokia Pekka Lundmark, dikutip dari The Moscow Times, Kamis (14/4/2022).

Logo Nokia. (Nokia)
Logo Nokia. (Nokia)

Hubungan Rusia yang memburuk dengan Finlandia dan Swedia, di mana itu adalah negara kantor pusat Nokia dan Ericsson, juga diyakini sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan.

Baca Juga: AS Masukkan Kaspersky Rusia dan China Telecom dalam Daftar Ancaman, Apa Penyebabnya?

Sebab Finlandia dan Swedia telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan NATO, organisasi yang juga diminati Ukraina dan membuat Rusia melakukan invasinya ke sana.

Hengkangnya Nokia dan Ericsson adalah pukulan lain bagi industri telekomunikasi Rusia. Sebelumnya Huawei juga mengumumkan telah merumahkan stafnya di negara itu.

Huawei juga menangguhkan operasinya di Rusia dan menghentikan pasokan komponen jaringannya. Munculnya kebijakan ini dikaitkan karena perusahaan takut adanya ancaman 'sanksi kedua' dari pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Rusia Blokir Google News, Ini Alasannya

Tapi para ahli percaya Huawei bakal menemukan cara untuk memasok Rusia, baik lewat perantara di negara ketiga ataupun mentransfer hak intelektual produknya ke perusahaan Rusia.

Semakin banyak perusahaan global yang menghentikan operasionalnya dari Rusia setelah negara tersebut menjalankan invasi ke Ukraina. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Meta Larang Netizen Hina Vladimir Putin dan Rusia di Facebook

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB