Menkominfo: Teknologi 5G Bisa Buka Jutaan Lapangan Kerja

Hitekno.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan kalau Indonesia sangat cepat dalam mengadopsi teknologi 5G. Menurut Menkominfo, kehadiran jaringan 5G bisa membuka jutaan lapangan kerja.

Disampaikan Menkominfo, adopsi teknologi 5G ini berpotensi membuka 4,6 juta lapangan kerja di tahun 2030.

"Jaringan telekomunikasi 2G dulu bertujuan memberikan kemampuan telekomunikasi pada telepon genggam bergerak, kemudian hadir jaringan 3G untuk menghubungkan telepon genggam ke internet," kata Plate di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, dikutip dari siaran pers, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: HP Baru Realme Muncul di TENAA, Pakai Jaringan 5G dan Baterai Jumbo Ini

"Setelah itu, berkembang jaringan 4G yang memberikan layanan broadband dan komputer pada genggaman kita. Lalu pada hari ini kita akan masuk ke dalam era jaringan 5G, yang memiliki kecepatan dan kualitas berinternet lebih tinggi dari 4G, latensi yang lebih rendah dan tingkat konsumsi energi yang lebih efisien," lanjut Menkominfo.

Saat ini, kata Plate seperti dimuat Suara.com, jaringan 5G di Indonesia akan terus digelar secara bertahap dan telah tersedia di 13 kota.

Bahkan, jaringan tersebut akan diperluas agar bisa menjangkau masyarakat seluruh Indonesia seiring dengan penerapan kebijakan penghentian total siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO).

Baca Juga: 4 HP MediaTek Dimensity 700 Murah untuk Gaming dan Mendukung Jaringan 5G

"Dengan pelaksanaan kebijakan ASO terhadap industri pertelevisian Indonesia, maka kita akan menata kembali pita spektrum frekuensi 700 MHz untuk memperluas penggelaran jaringan 5G, serta optimalisasi jaringan 4G, sehingga cakupan layanan 4G dan 5G dapat lebih menjangkau masyarakat," tutur Plate.

Dia melanjutkan, pelaksanaan ASO TV di Indonesia dilakukan secara bertahap. Penerapan kebijakan diawali dengan pelaksanaan simulcast atau siaran TV digital dan analog secara bersamaan yang telah dilakukan sejak tahun 2019.

"Kita telah memulai ASO Penyiaran TV pada 30 April 2022 dan akan terus dilakukan sampai dengan 2 November 2022, sebagaimana amanat UU Cipta Kerja, dan selanjutnya masyarakat di Indonesia akan dilayani melalui siaran Televisi Full Digital (Digital Penuh)," katanya.

Baca Juga: Berikut Ini Daftar Kota yang Punya Jaringan 5G di Indonesia

Adapun manfaat dari penggelaran jaringan 5G, ujar Johnny, diproyeksikan akan menciptakan 4,6 juta lapangan pekerjaan baru bidang 5G dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 2.874 Triliun di tahun 2030.

Nilai kontribusi tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat dan dapat menciptakan 5,1 juta lapangan pekerjaan baru, serta diproyeksikan kontribusi terhadap perekonomian mencapai Rp 3.549 triliun pada tahun 2035

"Tentunya, dalam memaksimalkan potensi tersebut, kita bersama-sama perlu menyukseskan pelaksanaan full digital broadcasting pada bulan November 2022 ini agar memberi ruang lebih luas bagi pertumbuhan jaringan 5G di dalam negeri, di samping pita frekuensi Coverage Band dan High Band termasuk Millimeter Wave Spectrum," ujar Plate.

Baca Juga: Samsung Siap Bantu Perusahaan Bangun Jaringan 5G Privat

Itulah prediksi Menkominfo yang memperkirakan kalau implementasi jaringan 5G di Indonesia berpotensi membuka 4,6 jutaan lapangan kerja. (Suara.com/ Liberty Jemadu).