Dell Technologies Tingkatkan Pengalaman Multi-Cloud dalam Pemulihan Siber, Analisis Data dan Ekosistem Mitra

DellTechnologies hadirkan teknologi ini utnuk membantu memudahkan perusahaan menyimpan, melindungi, dan mengendalikan data serta aplikasi.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 21 Mei 2022 | 16:03 WIB
Dell Technologies. (Dell)

Dell Technologies. (Dell)

Hitekno.com - Dell ologies menghadirkan pengalaman cloud baru, ekosistem yang lebih luas, dan sejumlah penawaran untuk membantu pelanggan mengelola dan melindungi berbagai aplikasi di semua pusat data dan ekosistem multi-cloud mereka.

Berbagai penawaran baru ini dirancang untuk membantu memudahkan perusahaan menyimpan, melindungi, dan mengendalikan data serta aplikasi mereka di berbagai platform dan lokasi yang jumlahnya terus meningkat.  

"Pelanggan kami perlu bantuan untuk mengurangi kompleksitas dan mereka mencari solusi yang bisa dengan mudah diterapkan untuk mengelola data di mana pun lokasi data mereka berada – mulai dari cloud publik, ke pusat data, sampai ke edge," ujar Chuck Whitten, co-chief operating officer, Dell ologies.

Baca Juga: Dell Technologies Perluas Solusi Edge, Jangkau Ritel

"Untuk itu, kami membangun portofolio perangkat lunak dan layanan yang menyederhanakan ekosistem on-premise dan multi-cloud, serta penawaran-penawaran lainnya." lanjutnya.

Dell menghadirkan pengalaman cloud untuk pemulihan siber di cloud on-premise dan cloud publik 

Merujuk laporan terbaru Gartner, biaya  keamanan informasi dan manajemen risiko di seluruh dunia akan mencapai 168 miliar dolar AS di tahun 2022, naik lebih dari 13 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga: Mengacu Concept Luna, Dell Latitude Seri 5000 jadi Laptop Ramah Lingkungan

Dengan keamanan siber semakin menjadi prioritas, Dell menghadirkan berbagai opsi baru untuk mengelola penawaran pemulihan siber dan solusi pemulihan siber di cloud publik untuk berbagai lingkungan multi-cloud. 

Dell juga memperluas jangkauan ekosistem multi-cloud dan mempercepat akses ke berbagai penawaran perlindungan data untuk cloud publik-nya dengan meluncurkan Dell PowerProtect Cyber Recovery untuk Microsoft Azure.

Layanan baru ini adalah salah satu dari portofolio penawaran Dell yang tersedia melalui marketplace Microsoft Azure yang akan membantu perusahaan untuk: 

Baca Juga: Dell Precision 5470, Laptop Workstation Tangguh 14 Inci

Menerapkan cyber vault terpisah di cloud publik untuk melindungi dan memisahkan data dengan aman dari serangan ransomware, meningkatkan ketahanan siber, serta mengurangi dampak dari serangan siber.  

Menyediakan pilihan fleksibel untuk memulihkan data saat terjadi serangan siber, termasuk pemulihan di dalam pusat data, di jaringan pribadi Azure baru, atau di dalam sebuah lingkungan Azure yang tidak terdampak serangan.  

Dell meningkatkan kolaborasinya dengan AWS dengan meluncurkan CyberSense untuk Dell PowerProtect Cyber Recovery untuk AWS. Dengan solusi terbaru ini, perusahaan dapat: 

Baca Juga: Datascrip Jadi Distributor Dell Technologies untuk Consumer Products

Menggunakan analitik adaptif, memindai metadata dan melengkapi file, serta menerapkan pembelajaran mesin (machine learning) dan perangkat forensik untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mempercepat pemulihan data.  

Memantau file dan database untuk melihat apakah serangan siber telah terjadi dan mengidentifikasi data terakhir yang tidak rusak untuk mempercepat pemulihan data yang lebih aman dan rahasia. 

Dell memperkenalkan layanan data storage di cloud publik 

Melalui Project Alpine yang diperkenalkan bulan Januari lalu, Dell mendemonstrasikan bagaimana perangkat lunak storage-nya dapat digunakan di cloud publik seperti AWS dan Azure.

Project Alpine memastikan mobilitas data dan aktivitas operasional yang konsisten di semua lingkungan cloud on-premise dan cloud publik.

Dengan kemampuan ini, perusahaan dapat dengan cepat menggelar dan dengan mudah menggunakan perangkat lunak dan layanan storage Dell untuk memaksimalkan kinerja cloud publik, serta efisiensi dan perlindungan berbasis storage terdepan di industri.2 

Dengan perangkat lunak storage Dell di cloud publik, pelanggan bisa dengan mudah memindahkan data ke cloud dan memanfaatkan layanan analitik berbasis cloud.

Dan para pengembang aplikasi cukup sekali saja membuat aplikasi-aplikasi mereka dan langsung menerapkannya di mana pun aplikasi tersebut dibutuhkan untuk menciptakan pengalaman cloud-native yang konsisten di berbagai cloud publik. 

Dell dan Snowflake berkolaborasi untuk memperluas pengalaman multi-cloud 

Dell dan Snowflake akan bekerja sama untuk menghubungkan data dari storage enterprise Dell dengan Snowflake Data Cloud. 

Dengan kolaborasi pertama yang pernah dilakukan ini, pelanggan akan menikmati fleksibilitas yang lebih besar untuk mengoperasikan data di berbagai lingkungan multi-cloud, memenuhi persyaratan kedaulatan data, dan dengan cepat bisa mengubah data menjadi wawasan di mana pun lokasi data tersebut berada.  

Pelanggan Dell dan Snowflake akan dapat menggunakan data on-premise yang disimpan di storage objek Dell dengan Snowflake Data Cloud sambil tetap memastikan data mereka disimpan di lokasi tersebut atau bisa dengan mudah menyalinnya ke cloud publik. 

Dell dan Snowflake menargetkan integrasi produk dan kerja sama aktivitas go-to-market sudah bisa terlaksana mulai semester kedua tahun 2022. 

Ketersediaan 

  • Dell PowerProtect Cyber Recovery untuk Microsoft Azure akan tersedia di seluruh dunia mulai semester kedua tahun 2022. 
  • CyberSenses untuk Dell PowerProtect Cyber Recovery untuk AWS akan tersedia secara di seluruh dunia mulai semester kedua tahun 2022 
Berita Terkait
Berita Terkini

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB

Vivo V40 Lite hadir sebagai solusi untuk mengabadikan setiap momen konsermu....

gadget | 20:02 WIB

Samsung Galaxy S24 FE dibekali kamera 50 MP dan zoom 3x yang mumpuni....

gadget | 12:03 WIB

Cek apa yang ditawarkan MediaTekDimensity 9400....

gadget | 19:41 WIB

Berikut ini jajaran lini chipset MediaTek Dimensity terbaru....

gadget | 13:57 WIB