Denmark Larang Sekolah Menggunakan Google Workspace dan Chromebook

Apa lasan Denmark sampai melarang Google Workspace dan Chromebook di sekolah?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 19 Juli 2022 | 12:44 WIB
Google Workspace. (Google)

Google Workspace. (Google)

Hitekno.com - Denmark mengluarkan kebijakan untuk melarang pemakaian layanan Google di Sekolah. Hal ini termasuk dengan Google Workspace dan perangkat Chromebook.

Kebijakan pelarangan yang dikeluarkan oleh Denmark itu dilakukan karena adanya risiko terkait data pribadi yang dikelola Google.

Awalnya otoritas perlindungan data pribadi Denmark, Datatilsynet, mengungkapkan kalau layanan Google berbasis cloud (mencakup Gmail, Google Docs, Calendar, dan Google Drive) tidak memenuhi persyaratan dan peraturan privasi data GDPR buatan Uni Eropa.

Baca Juga: Agar Tak Diblokir Kominfo, Google Pertimbangkan Daftar PSE Lingkup Privat

Mereka menuding kalau syarat dan ketentuan Google memungkinkan data ditransfer ke negara lain dengan tujuan memberikan dukungan, meskipun data biasanya disimpan di salah satu pusat data Google di Uni Eropa.

Laptop Chromebook beserta extension Google Workspace saat ini memang dipakai di sekolah yang ada di seluruh Denmark. Namun keputusan Datatilsynet tampaknya hanya berefek pada satu kota bernama Helsingr.

ASUS Chromebook Flip C214. (Asus)
ASUS Chromebook Flip C214. (Asus)

Meskipun kebijakan ini hanya berlaku di satu kota, Datatilsynet tak menampik kalau kebijakan serupa berlaku di kota lain di Denmark. Mereka juga memberi tenggat waktu hingga 3 Agustus agar sekolah menghapus data pengguna.

Baca Juga: Google, WhatsApp, FB, dan IG Terancam Diblokir Kominfo Gegara Belum Daftar PSE

Uni Eropa sendiri mengusulkan adanya pembatasan aliran data dari kawasannya ke Amerika Serikat, atau yang dikenal sebagai EU-US Privacy Shield.

Akibat itu, perusahaan teknologi raksasa seperti Google tak boleh sembarangan mentransfer data pengguna di Uni Eropa ke Amerika Serikat, yang mana itu adalah markas Google.

Menanggapi itu, juru bicara Google mengatakan kalau pihaknya hanya memproses data para siswa sesuai kontrak kedua pihak. Ia juga memastikan kalau di layanan Workspace for Education, data pelajar tak pernah dipakai untuk iklan ataupun kebutuhan komersial lain.

Baca Juga: Cara Clear Cache Google Chrome dengan Mudah, Browsing Makin Lancar

"Organisasi independen telah mengaudit layanan kami, dan kami terus meninjau praktik kami untuk mempertahankan standar keselamatan dan kepatuhan setinggi mungkin," kata Google, dikutip dari runch, Selasa (19/7/2022).

Itulah kebijakan Denmark melarang penggunaan layanan Google di sekolah. Termasuk pelarangan Google Workspace dan perangkat Chromebook. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Kolaborasi Exabytes dan Google: 7 Solusi Hemat Terlengkap untuk Bisnis UMKM

Berita Terkait
Berita Terkini

Realme disebut tengah menyiapkan Realme P3 yang terungkap telah lolos sertifikasi Eurofins....

gadget | 13:46 WIB

Sebuah sumber terpercaya, Sonny Dickson menampilkan penampakan yang diklaimnya sebagai dummy iPhone SE generasi keempat....

gadget | 12:35 WIB

Drone DJI Flip dijual mulai harga Rp 6,205,000....

gadget | 17:50 WIB

Kenapa layar sentuh sulit dihadirkan ke motor listrik atau kendaraan roda dua lainnya?...

gadget | 19:52 WIB

Mix Flip 2 besutan Xiaomi dikabarkan akan diluncurkan lebih awal tahun ini dibanding pendahulunya....

gadget | 15:05 WIB