Hitekno.com - Google bakal mengurangi iklan yang mengganggu pada aplikasi Android. Hal ini dilakukannya dengan melakukan perubahan aturan pada Google Play Store.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini telah mengumumkan perubahan kebijakan privasi Google Play Store pada Rabu (27/7/2022).
Perubahan yang memperbarui aturan di beberapa kategori menjadi lebih spesifik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Nonton TV Online Gratis di HP
Salah satu perubahan yang paling mempengaruhi penggunaan smartphone Android sehari-hari adalah iklan.
Google mengatakan bahwa aturan barunya akan mulai berlaku pada 30 September 2022.
Aturan tersebut membantu memastikan pengalaman berkualitas tinggi bagi pengguna saat menggunakan aplikasi Android dari Google Play Store.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Aplikasi Idul Adha, Panduan Doa hingga Kartu Ucapan
Kebijakan baru memberi tahu pengembang bahwa aplikasi Android tidak dapat memunculkan iklan layar penuh yang tidak dapat ditutup setelah 15 detik.
Namun, ada beberapa pengecualian. Jika pengguna secara sukarela memilih menonton iklan untuk mendapatkan semacam poin reward, maka aturan tersebut belum tentu berlaku.
"Ikan harus mudah ditutup dan pengguna harus dapat menutup iklan layar penuh dengan tolak ukur waktu 15 detik," tulis kebijakan Google, dikutip The Verge, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Booking Hotel Murah dan Lengkap
Sebelumnya, iklan dalam aplikasi yang ditampilkan berdurasi dua menit di mana tanda silang (x) kecil hanya akan muncul setelah 70 detik.
Aturan baru juga menentukan bahwa iklan tidak boleh "tidak terduga", seperti muncul tepat setelah pengguna memuat artikel.
Dengan kata lain, Google tidak mengizinkan iklan yang muncul secara tiba-tiba yang mengganggu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Font Android Terbaik
Kebijakan iklan untuk aplikasi Android pada Google Play Store yang dibuat untuk anak-anak lebih ketat.
Meskipun Google tidak banyak mengubah jenis iklan yang dapat ditampilkan pengembang kepada anak-anak, perusahaan akan membuat beberapa perubahan pada alat yang digunakan pengembang untuk menayangkan iklan tersebut mulai November.
Perusahaan juga membuat perubahan pada cara aplikasi dapat menerapkan dan menggunakan alat VPN bawaan Android.
Aplikasi tidak akan diizinkan menerapkan VPN sendiri untuk mengumpulkan data pengguna, kecuali pengembang mendapatkan izin eksplisit dari pengguna.
Selain itu, Google juga menindak informasi yang salah tentang kesehatan, menambahkan bagian yang mengatakan bahwa aplikasi tidak boleh berisi informasi yang menyesatkan tentang vaksin, perawatan yang tidak disetujui, atau praktik kesehatan berbahaya lainnya.
Itulah perubahan aturan dari Google Play Store untuk mengurangi iklan yang mengganggu dari aplikasi Android. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).