Hitekno.com - CEO Telegram, Pavel Durov melayangkan protes kepada Apple belum lama ini. Hal ini dilakukannya terkait update Telegram yang tertahan oleh perusahaan tersebut.
Menurut CEO Telegram, update Telegram yang sudah diajukan telah tertahan selama dua minggu "tanpa penjelasan" dari Apple.
Protes ini dilayangkan Pavel Durov selaku CEO sekaligus pendiri Telegram melalui postingannya.
Baca Juga: Telegram Premium Resmi Dihadirkan, Berapa Harganya?
Dia mengklaim bahwa pembaruan itu "akan merevolusi cara orang mengekspresikan diri mereka dalam pengiriman pesan" tetapi belum disetujui Apple.
Pavel Durov mengatakan bahwa Telegram tidak disarankan oleh proses peninjauan aplikasi yang "tidak jelas" yang "dikenakan pada semua aplikasi seluler oleh monopoli teknologi."
"Jika Telegram, salah satu dari 10 aplikasi paling populer secara global, menerima perlakuan ini, orang hanya dapat membayangkan kesulitan yang dialami oleh pengembang aplikasi yang lebih kecil," tambahnya.
Baca Juga: Akhirnya Rilis, Ini Daftar Fitur Telegram Premium
Sebagaimana melansir laman The Verge, Jumat (12/8/2022), ini bukan pertama kalinya Durov menegur Apple untuk proses peninjauan aplikasinya.
Pada 2018, Durov mengatakan bahwa Apple telah memblokir pembaruan untuk aplikasi Telegram iOS setelah Rusia melarang Telegram.
Sehari setelah Durov memosting tentang masalah ini, Apple menyetujui pembaruan.
Baca Juga: Telegram Dituduh Bagikan Data Pengguna ke Pemerintah
Telegram baru-baru ini meluncurkan langganan Premium 4,99 dolar AS per bulan, yang memberi pengguna akses ke unggahan yang lebih besar, unduhan yang lebih cepat, fitur suara-ke-teks, reaksi emoji unik, dan banyak lagi.
Itulah protes CEO Telegram kepada Apple karena menahan update Telegram dengan ketidakpastian. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Baca Juga: Cara Download Video TikTok Menggunakan Telegram, Bisa di Android dan iOS