Hitekno.com - Wee Liang Lien, Director RF Design Division MediaTek membagikan berbagai hal soal profesinya sebagai desainer chip. Bagaimana soal prospek kerja desainer chip dan problematika yang sering dihadapinya sebagai desainer chip MediaTek.
Desainer chip MediaTek ini menyoroti kutipan dari artikel Bloomberg lebih dari setahun yang lalu di kala dunia sedang menghadapi krisis chip. Dari sana ia bertanya-tanya soal apa yang dikerjakannya sebagai desainer chip MediaTek.
Tentu saja, dunia desainer Integrated Circuit (IC) tidak hanya untuk orang biasa, tapi juga untuk calon potensial yang mengevaluasi apakah akan memasuki ranah tersebut.
Wee Liang Lien mengajak untuk menggali lebih jauh dan membongkar beberapa seluk-beluk yang berkaitan dengan dunia desain chip ini.
Mengatasi Bertambah Rumitnya Desain Chip
Kian bertambah canggihnya proses microchip dan packging technology memang menciptakan sejumlah inovasi terpenting dalam kehidupan umat manusia. Desain chip juga berperan penting dalam inovasi tersebut, setidaknya membantu mewujudkan berbagai “Systems-on-Chip” (SoC) yang kian rumit setiap waktu.
Baca Juga: 7 Fitur Andalan MediaTek Helio G99, Chipset Baru untuk HP Gaming
Dalam SoC, blok sirkuit dari jenis yang berbeda harus dipadukan dengan baik pada lingkungan “digital mainstream” yang memiliki karakteristik perangkat, terutama untuk desain digital, higher packing density, dan pasokan sub-1V.
Kondisi seperti ini tak bisa dihindari, sehingga menyebabkan sirkuit analog menghadapi reduced dynamic range dan increased circuit noise, yang menyebabkan masalah signal integrity dan kesulitan dalam memenuhi spesifikasi performa.
Meski begitu, apa pun persoalannya itu, hasil produksi tetap harus dimaksimalkan, bahkan dalam fluktuasi pasokan listrik dan suhu. Di sisi lain, desain Radio Frequency (RF) Integrated Circuit (IC) juga sensitif terhadap chip parasitics dan electromagnetic interference.
Baca Juga: Saingi Snapdragon 8 Plus Gen 1, MediaTek Dimensity 9000 Plus Akhirnya Rilis
Untuk mengatasi ini, butuh inovasi berkelanjutan sehingga memungkinkan sirkuit analog/RF berdampingan dengan sirkuit digital untuk mendapatkan SoC yang sangat terintegrasi.
Bagaimana menjadi Desainer Chip yang Baik?
Menurut Wee Liang Lien, dsainer chip yang sukses, sebagian besar dari mereka, ialah insinyur listrik atau elektronik, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Baca Juga: Seri Dimensity Laris, Pendapatan MediaTek Meningkat 33 Persen
Mengapa Desainer Chip Mencintai Pekerjaannya?
Para desainer chip jarang pindah kerja di luar keahliannya karena sejumlah alasan, antara lain:
Desain Chip sebagai Karier
Wee Liang Lien membuat diagram Venn yang sejak lama dipakai untuk mencoba meyakinkan pelajar untuk mengambil jurusan teknik sebagai kariernya. Diagramnya seperti diilustrasikan seperti di atas, tapi di sini sebutan “Insinyur” diganti dengan “Desainer chip”:
Ada anggapan bahwa desainer chip tidak menerima gaji teratas (top dollars) dibandingkan dengan profesi tertentu lainnya. Namun, keinginan untuk menciptakan solusi yang inovatif dan meningkatkan kehidupan setiap orang adalah yang membuat desainer chip sebuah kepuasan kerja yang tak bisa diukur dalam bentuk uang.
Prospek Desain Chip di Singapura
Selama pandemi Covid-19 pada 2020, semikonduktor tercatat sebagai salah satu sektor “jasa esensial” yang terus beroperasi. Pada 2022, kami juga mendengar beberapa investor berencana untuk membangun fasilitas canggih di Singapura. Ini menyoroti pertumbuhan stabil industri semikonduktor di Singapura.
Ini, tidak diragukan lagi, akan menarik lebih banyak perusahaan desain semikonduktor mendirikan anak perusahaan untuk melengkapi ekosistem. Permintaan desainer chip di wilayah ini pada akhirnya akan meningkat.
Sebagai kesimpulan, desainer chip adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selama 50 tahun terakhir telah berkontribusi pada modernisasi, di antaranya pada komputasi, komunikasi, transportasi, hiburan, dan perawatan kesehatan.