AS Batasi Ekspor Teknologi Pabrik Chip dan AI ke China

Satu lagi langkah AS jegal China dalam produksi teknologi AI dan chip.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 13 September 2022 | 16:22 WIB
Ilustrasi Chip. (IBM)

Ilustrasi Chip. (IBM)

Hitekno.com - Persaingan Amerika Serikat (AS) dengan China dalam hal teknologi makin meruncing. Paling baru, AS mulai membatasi ekspor teknologi AI atau kecerdasan buatan hingga pabrik produksi Chip ke China.

Langkah ini sedang disiapkan Departemen Perdagangan AS yang akan memberlakukan pembatasan ekspor tambahan pada AI dan alat pembuat chip ke China.

Departemen Perdagangan AS dilaporkan telah mengirim apa yang disebut surat "diinformasikan" ke beberapa perusahaan AS untuk mengomunikasikan perubahan dan menetapkan batasan baru soal ekspor.

Baca Juga: Antutu Merilis Data Ponsel Tercepat, Ini Jenis Chipset yang Paling Dominan

Dilaporkan Suara.com, surat-surat tersebut melarang perusahaan, termasuk Lam Research Corp, KLA Corp, dan Applied Maetirals Inc., mengekspor peralatan pembuatan chip sub-14nm ke pabrik chip China.

Selanjutnya, Departemen Perdagangan juga mengirim surat kepada AMD dan NVIDIA, menginstruksikan mereka untuk menghentikan pengiriman beberapa chip komputasi AI ke China.

Perusahaan yang telah menerima surat tersebut perlu mendapatkan lisensi Departemen Perdagangan, sebelum mereka dapat melanjutkan mengekspor chip dan teknologi AI ke China.

Baca Juga: Mengapa POCO C40 Memakai Chipset JLQ? Begini Penjelasan Perusahaan

Pembatasan pembatasan ekspor yang disebutkan dalam surat hanya berlaku untuk perusahaan yang menerimanya.

Ilustrasi chip memori. (Gizmochina)
Ilustrasi chip. (Gizmochina)

Namun, surat-surat ini dikirim ketika perubahan perlu terjadi dalam waktu singkat dan biasanya diikuti oleh peraturan nasional yang lebih luas.

Di tengah semua ini, Samsung berusaha menghindari kerusakan tambahan dalam perang chip China dan AS.

Baca Juga: HP dengan Chipset MediaTek Diduga Punya Masalah Keamanan, Xiaomi Ambil Tindakan Tegas Ini

Pekan lalu, pemimpin bisnis chip Samsung, Kyung Kye-hyun, mengatakan bahwa pembatasan lebih lanjut dapat menyebabkan kesulitan dalam jangka panjang ketika harus memasang peralatan baru ke pabrik chip China.

Dilansir laman Sammobile, Selasa (13/9/2022), eksekutif Samsung menambahkan bahwa perusahaan ingin menemukan win-win solution.

Melihat bagaimana Departemen Perdagangan AS sekarang telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi ekspor chip dan peralatan pabrik AI ke China, Samsung mungkin tidak banyak bicara tentang masalah ini.

Baca Juga: Tanggapan Xiaomi Soal Masalah Keamanan HP China dengan Chip MediaTek

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan bahwa pihaknya mengambil pendekatan komprehensif untuk menerapkan tindakan tambahan untuk melindungi keamanan nasional AS dan kepentingan kebijakan luar negeri.

AS sekarang mencoba memanfaatkan kerentanan itu dalam upayanya untuk memperkuat manufaktur lokal dan menurunkan ketergantungannya pada rantai pasokan China.

Dengan adanya aturan Departemen Perdagangan AS yang membatasi ekspor teknologi produksi chip dan teknologi AI ini diperkirakan menghampat China. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB