Hitekno.com - Era Revolusi Industri 4.0 menuntut para pekerja dan pelajar mengadopsi berbagai bakat di bidang teknologi. Melalui webinar yang digelar Senin (19/09/2022), NVIDIA mengungkap bahwa mereka menyediakan perangkat mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan siswa modern saat ini.
Pendekatan STEM (Science, ology, Engineering and Mathematics) merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0 dan menjadi tren utama dalam menumbuhkan bakat di seluruh dunia.
Dengan pendekatan STEM, siswa akan mampu memiliki literasi sains dan teknologi yang terlihat dari kemampuannya membaca, menulis, mengamati, dan melakukan sains, serta mampu mengembangkan kemampuan tersebut untuk diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Battle Royale di PC pesaing PUBG, Seru Buat Mabar
Dengan merebaknya teknologi AI, para siswa memerlukan platform pembelajaran yang kuat yang dapat memenuhi standar industri.
Untuk menjawab tantangan tersebut, NVIDIA menyediakan perangkat mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan siswa modern saat ini untuk pengembangan kapasitas mereka di masa mendatang.
NVIDIA memperbarui laptop andalan NVIDIA GeForce RTX mereka untuk memenuhi kebutuhan para siswa akan komputasi modern.
Adrian Lesmono, Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia menjelaskan bahwa pelajar STEM (sains, teknologi, engineering dan matematika), membutuhkan perangkat berperforma tinggi untuk menunjang kebutuhan studi mereka. Ia turut memberikan data mengenai ceruk pasar pelajar STEM yang cukup besar.
Baca Juga: Update iOS 16 Bikin Baterai iPhone Boros? Cek Ini Cara Mengatasinya
"Pelajar STEM tentu membutuhkan laptop untuk menjalankan aplikasi yang mendukung kebutuhan studi. Laptop dengan Integrated GPU biasa hanya mampu menampilkan modelling 3D sekitar 14 fps. Laptop dengan RTX 3070 bisa melakukan modelling 3D pada 118 fps," kata Adrian Lesmono selaku Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia.
Ia mengungkap bahwa terdapat 75 juta pelajar STEM di seluruh dunia. Mahasiswa teknik di perguruan tinggi membutuhkan aplikasi yang mendukung 3D Design, Modelling dan Simulation.
Sementara Life Science, Social Science, dan Computer Science atau Data Science membutuhkan Data Analytics, Machine Learning, dan Deep Learning.
Baca Juga: Dianggap Sesatkan Investor soal Penjualan GPU, NVIDIA Kena Denda Rp 79 Miliar
Tiga disiplin ilmu yang disebutkan kedua mempunyai jumlah sekitar 33 juta orang di seluruh dunia. Sementara Engineering dan Physical Science mencapai 42 juta. NVIDIA mencoba masuk untuk merebut pangsa pasar laptop berperforma tinggi dengan GPU mumpuni khusus pelajar STEM.
Laptop GeForce menghadirkan akselerasi GPU untuk berbagai aplikasi utama yang digunakan dalam rekayasa (engineering), ilmu komputer, ilmu data, dan ekonomi.
Hal ini memungkinkan rendering interaktif dan real-time untuk desain dan simulasi komponen yang kompleks, pemrosesan gambar dan sinyal yang lebih cepat, serta kemampuan untuk mengembangkan model AI dan ilmu data yang lebih besar dan lebih akurat.
Baca Juga: Nvidia Luncurkan GeForce RTX 3090 Ti, Diklaim Sebagai GPU Paling Kencang
Dengan akselerasi GPU, pelajar di bidang ilmu STEM (sains, teknologi, engineering dan matematika) dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar.