Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Ingin Gandeng AS

Indonesia dan Amerika Serikat menjalin kerja sama dalam pengembanganindustrisemikonduktor.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 23 September 2022 | 11:44 WIB
Ilustrasi Chip. (IBM)

Ilustrasi Chip. (IBM)

Hitekno.com - Industri semikonduktor nampak jadi sasaran Pemerintah Indonesia. Paling baru, kabar digandengnya Amerika Serikat untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.

Diwartakan Suara.com, Menteri Perindustrian (MenperinAgus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Indonesia dan Amerika Serikat menjalin kerja sama dalam pengembangan industri semikonduktor.

Kedua belah pihak siap memacu industri semikonduktor pada pertemuan bilateral Indonesia yang diwakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menperin dengan AS yang diwakili US Trade Representative, Ambassador Katherine Tai.

Baca Juga: Dibanding Samsung, Apple Lebih Memilih TSMC untuk Produksi Chip

"Indonesia memiliki sumber daya bahan baku seperti pasir silika yang melimpah di beberapa wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Investasi yang akan hadir nanti diharapkan dapat memperkuat rantai nilai di sektor-sektor industri lainnya, seperti otomotif, komunikasi, dan elektronik," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022).

Menperin menyampaikan memacu investasi di sektor industri semikonduktor dengan AS sangat potensial, karena ada produsen semikonduktor yang cukup besar berlokasi di AS, antara lain Intel, Micron ology, Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan NVIDIA.

Wafer chip 2nm. (IBM)
Wafer chip 2nm. (IBM)

Kementerian Perindustrian telah menyusun peta jalan jangka menengah (tahun 2022-2030) untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.

Baca Juga: AS Batasi Ekspor Teknologi Pabrik Chip dan AI ke China

"Untuk mendukung langkah tersebut, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif kepada investor industri semikonduktor," kata Menperin Agus.

Investasi AS di Indonesia selama tahun 2021 mencapai 2,54 miliar dolar AS yang terdiri dari 824 proyek. Sementara itu total perdagangan nonmigas Indonesia dengan AS pada 2021 sebesar 37 miliar dolar AS, naik 36 persen dibanding 2020.

Berikutnya total perdagangan Indonesia-AS sepanjang Januari-Juni 2022 sekitar 20,3 miliar dolar AS, meningkat 19 persen dari periode yang sama tahun 2021.

Baca Juga: Sindiran Mark Zuckerberg ke Elon Musk: Orang Normal Tak Mau Ada Chip di Otak

Itulah rencana pengembangan industri semikonduktor di Indonesia melalui menjalin kerja sama dengan AS. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

Berita Terkait
Berita Terkini

Vivo Y19s ini hadir sebagai HP murahdengan baterai besar dan durabilitas tinggi....

gadget | 15:19 WIB

Vivo V40 Lite 4G dibekali kamera handal, performa solid dan harga yang sesuai....

gadget | 18:00 WIB

Instax Mini Evo spesial ini punya dua pilihan warna diantaranya, Titanium Gold dan Dark Silver....

gadget | 21:43 WIB

Cek berapa harga Vivo V40 Lite 5G untuk varian 12 GB + 512 GB....

gadget | 12:12 WIB

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB