Hitekno.com - Raksasa teknologi multinasional yang berbasis di AS Nvidia akan menutup kantornya di Rusia pada akhir tahun.
Sebagai informasi, sebelum terjadinya perang Ukraina-Rusia, kantor ini telah mempekerjakan sekitar 300 orang dari Negeri Beruang Merah.
Dilansir dari Russia Today, keputusan ini dibuat karena ketidakmampuan perusahaan tersebut untuk memastikan pekerjaan yang efektif dari karyawannya.
Baca Juga: Bawa Spesifikasi Premium, Infinix Zero Ultra Siap Debut Sebentar Lagi
Sementara dengan jumlah karyawan telah berkurang sejak saat pecah perang, perusahaan ini masih mempekerjakan sekitar 240 orang di Rusia.
Perwakilan Nvidia mengatakan bahwa keputusan itu diumumkan kepada karyawan pada 30 September.
Nvidia sekarang secara aktif mengambil langkah untuk pindah ke kantor di negara lain. Namun, skema relokasi belum dikonfirmasi secara resmi.
Baca Juga: Pengidap Diabetes Diprediksi Bakal Meroket hingga Dua Kali Lipat, Begini Kata Peneliti
Perusahaan ini telah menghentikan semua penjualan produk ke Rusia pada awal Maret, tak lama setelah konflik dimulai.
Sejauh ini, Nvidia dikenal sebagai produsen sederet perangkat teknologi, di mana kartu grafis pada komputer yang banyak dipakai untuk kepentingan gaming dan mining crypto adalah salah satu keahliannya.
Sebelumnya, Nvidia menghentikan pengiriman chip AI termutakhir ke China atas perintah Amerika Serikat lantaran takut teknologi tersebut akan disalahgunakan untuk kepentingan militer.
Baca Juga: Berawal dari Razia Ponsel, Seorang Senior Ini Tega Bakar Santri di Ponpes