iPhone dan Sederet Device Buatan Apple Rawan Dikendalikan dari Jauh, Pakar Ungkap Adanya Celah Keamanan

Hitekno.com - Beragam device racikan Apple diklaim tak aman dari ancaman keamanan siber, khususnya gadget yang usianya tergolong baru.

Dilansir dari Sputnik News, pengguna iPhone 6S dan model yang lebih baru, model iPad  yang dimulai dari generasi ke-5 dan yang lebih baru, lini produk iPad Pro, dan iPad Air 2, serta komputer Mac yang menjalankan MacOS Monterey, telah disarankan untuk meningkatkan keamanan perangkat oleh pakar keamanan.

Jika Anda adalah pemilik produk Apple, berhati-hatilah karena ada kekurangan serius dalam memastikan keamanan ekosistem produk perusahaan.

Baca Juga: Pergoki Kamar Teman Kost dalam Kondisi Mengerikan Hingga Bikin Jijik, Netizen: Kecoak Aja Nggak Mau Masuk

Untuk iPhone, iPad, dan Mac, Apple telah mengatasi kelemahan keamanan kritis yang mungkin memungkinkan penyerang merebut kendali penuh atas perangkat ini.

Menurut rilis berita perusahaan, raksasa yang berbasis di California itu menyadari laporan bahwa masalah ini mungkin telah dieksploitasi secara aktif. Apple memposting dua buletin keamanan mengenai masalah tersebut.

Mesin browser WebKit, yang menjalankan Safari dan aplikasi lain, dan kernel, yang berfungsi sebagai pusat fungsional sistem operasi, keduanya ditemukan rentan, menurut perusahaan.

Baca Juga: POCO F5 Muncul di Database IMEI, Ini Bocoran Spesifikasinya

Baik iOS dan iPadOS dan macOS Monterey dipengaruhi oleh dua bug.

Sementara kerentanan kedua memungkinkan aplikasi berbahaya untuk mengeksekusi kode sewenang-wenang dengan hak istimewa kernel, yang memerlukan kontrol penuh atas perangkat.

Apple mengatakan kelemahan WebKit dapat dieksploitasi jika perangkat yang rentan mengakses atau memproses konten web yang dibuat dengan tujuan jahat yang dapat menyebabkan eksekusi kode sewenang-wenang.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Game Dewasa di Android, Jangan Biarkan Dimainkan Bocil

Dilaporkan diperkirakan bahwa kedua kerentanan itu terhubung.

Beberapa eksploitasi yang berhasil menggabungkan dua atau lebih kekurangan untuk melewati pertahanan perangkat, seperti spyware terkenal seperti Pegasus.

Penyerang sering memanfaatkan cacat pada browser perangkat sebagai titik masuk awal ke dalam sistem operasi, memberi mereka akses penuh ke informasi pribadi pengguna.

 

Untuk informasi terkini seputar dunia teknologi, sains dan anime, jangan lupa untuk subscribe halaman Facebook kami di sini.