Hitekno.com - Seperti diketahui, Microsoft memiliki program yang dikenal dengan nama Microsoft Excel.
Microsoft Excel adalah program perangkat lunak yang dibuat oleh Microsoft yang menggunakan spreadsheet untuk mengatur angka dan data dengan rumus dan fungsi.
Program ini digunakan untuk mengolah data. Ms Excel juga memiliki serangkaian rumus yang memudahkan penggunanya dalam bekerja.
Baca Juga: Update Klasemen Group Stage Piala Presiden Esports 2022 MLBB: EVOS Legends Nomor Satu
Misalnya saja ketika kamu ingin menjumlahkan data, maka kamu tidak perlu menghitungnya secara manual.
Yang harus kamu lakukan adalah menggunakan salah satu rumus Excel yang ini.
Dengan begitu, maka penjumlahan ribuan data-pun bisa kamu lakukan dalam sekali klik.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Game PC Ringan RPG per Oktober 2022, Kisah Epik dan Gameplay Menarik Siap Menanti
Di antaranya banyaknya rumus yang ada di Excel, ada setidaknya tujuh rumus yang sering digunakan, baik oleh pemula maupun profesional
1. SUM
Fungsi SUM adalah rumus pertama yang harus diketahui di Excel. Rumus ini membantumu menghitung nilai agregat dari pilihan kolom atau baris dari rentang yang kamu pilih.
Baca Juga: Deretan Daerah di Indonesia yang Sudah Ada Sinyal 5G: Update Jelang Akhir Tahun 2022
=SUM( angka1 , [angka2], …)
Contoh:
=SUM(B2:G2) – Pilihan sederhana yang menjumlahkan nilai-nilai baris.
Baca Juga: Teaser Beredar, Realme 10 Siap Debut pada November 2022
=SUM(A2:A8) – Pilihan sederhana yang menjumlahkan nilai kolom.
=SUM(A2:A7, A9, A12:A15) – Koleksi canggih yang menjumlahkan nilai dari rentang A2 hingga A7, melewati A8, menambahkan A9, melompati A10 dan A11, lalu akhirnya menambahkan dari A12 ke A15.
=SUM(A2:A8)/20 – Menunjukkan bahwa Anda juga dapat mengubah fungsi menjadi rumus.
2. AVERAGE
Fungsi AVERAGE ini bicara tentang rata-rata data sederhana, seperti jumlah rata-rata pemegang saham dalam kumpulan kepemilikan saham tertentu.
=AVERAGE( angka1 , [angka2], …)
Contoh:
=AVERAGE(B2:B11) – Menampilkan rata-rata sederhana, juga mirip dengan (SUM(B2:B11)/10)
3. COUNT
Fungsi COUNT menghitung semua sel dalam rentang tertentu yang hanya berisi nilai numerik.
=COUNT( nilai1, [nilai2], … )
Contoh:
COUNT(A : A) – Menghitung semua nilai numerik dalam kolom A. Namun, Anda harus menyesuaikan rentang di dalam rumus untuk menghitung baris.
COUNT(A1:C1) – Sekarang dapat menghitung baris.
4. COUNTA
Seperti fungsi COUNT, COUNTA menghitung semua sel dalam rage tertentu.
Namun, rumus COUNTA ini bisa menghitung semua sel terlepas dari jenisnya.
Artinya, tidak seperti COUNT yang hanya menghitung angka, COUNTA juga menghitung tanggal, waktu, string, nilai logika, kesalahan, string kosong, atau teks.
=COUNTA( nilai1, [nilai2], … )
Contoh:
COUNTA(C2:C13) – Menghitung baris 2 hingga 13 di kolom C terlepas dari jenisnya.
Namun, seperti COUNT, kamu tidak dapat menggunakan rumus yang sama untuk menghitung baris.
Kamu harus melakukan penyesuaian pada pilihan di dalam tanda kurung – misalnya, COUNTA(C2:H2) akan menghitung kolom C hingga H
5. IF
Fungsi IF sering digunakan ketika kamu ingin mengurutkan data menurut logika yang diberikan.
Bagian terbaik dari rumus IF adalah Anda dapat menyematkan rumus dan fungsi di dalamnya.
=IF( pengujian_logis, [nilai_jika_benar], [nilai_jika_salah] )
Contoh:
=IF(C2<D3,“TRUE”,”FALSE”) – Memeriksa apakah nilai di C3 lebih kecil dari nilai di D3. Jika logikanya benar, biarkan nilai sel menjadi TRUE, jika tidak, FALSE
=IF(SUM(C1:C10) > SUM(D1:D10), SUM(C1:C10), SUM(D1:D10)) – Contoh pernyataan IF yang kompleks. Pertama, jumlahkan C1 ke C10 dan D1 ke D10, lalu bandingkan jumlahnya. Jika jumlah C1 ke C10 lebih besar dari jumlah D1 ke D10, maka itu membuat nilai sel sama dengan jumlah C1 ke C10.
6. TRIM
Fungsi TRIM memastikan fungsi data tidak mengembalikan kesalahan karena ruang ekstra dalam data yang kamu susun.
Ini memastikan bahwa semua ruang kosong dihilangkan. Tidak seperti fungsi lain yang dapat beroperasi pada rentang sel, TRIM hanya beroperasi pada satu sel.
Oleh karena itu, TRIM biasanya memiliki kelemahan menambahkan data duplikat ke spreadsheet kamu
=TRIM( teks )
Contoh:
TRIM(A2) – Menghapus spasi kosong pada nilai di sel A2.
Fungsi MAX dan MIN membantu dalam menemukan jumlah maksimum dan jumlah minimum dalam rentang nilai.
=MIN( angka1 , [angka2], …)
Contoh:
=MIN(B2:C11) – Menemukan jumlah minimum antara kolom B dari B2 dan kolom C dari C2 ke baris 11 di kedua kolom B dan C.
=MAX( angka1 , [angka2], …)
Contoh:
=MAX(B2:C11) – Demikian pula, ia menemukan jumlah maksimum antara kolom B dari B2 dan kolom C dari C2 ke baris 11 di kedua kolom B dan C.