Hitekno.com - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat berlanjut dengan kecepatan penuh. Situasi ini berdampak negatif pada hubungan diplomatik antara kedua negara dan hubungan komersial di kawasan.
Dilansir dari Gizmochina, menurut pernyataan CEO MediaTek Rick Tsai, ketegangan politik mendorong beberapa perusahaan manufaktur untuk berbicara tentang memperluas beberapa rantai pasokan mereka di luar Taiwan.
Taiwan adalah salah satu pusat teknologi terkemuka di dunia. Kantor pusat banyak perusahaan penting, seperti Asus, MediaTek dan TSMC, berlokasi di sini.
Baca Juga: Bacang di Toko Kue Dijual dengan Harga Fantastis, Netizen: Beli Nasi Padang Dapat 3 Porsi
Selain itu, produsen pasokan, yang sangat penting bagi perusahaan teknologi, juga berlokasi di sini.
Situasi ini berkontribusi pada pengembangan hubungan komersial di kawasan dan pengembangan teknologi di negara-negara Asia.
Namun, menurut CEO MediaTek Rick Tsai, beberapa "(produsen peralatan) yang sangat besar akan mengharuskan pemasok chip mereka memiliki banyak sumber, seperti dari Taiwan dan dari AS, atau dari Jerman atau dari Eropa."
Baca Juga: Usai Insiden Ledakan Istanbul, Turki Langsung Blokir Facebook dan YouTube
Tsai mengatakan bahwa jika terus seperti ini, mereka perlu menemukan sumber yang berbeda untuk chip yang sama di masa depan dan menggarisbawahi bahwa perubahan itu tidak berskala besar.
Mungkinkah MediaTek mengalihkan produksi dari Taiwan?
Sementara chip smartphone tercanggih MediaTek diproduksi di Taiwan, perusahaan juga memiliki rencana luar negeri.
Baca Juga: Warung Ini Diberi Review Buruk Usai Viral Kasus Body Shaming, Netizen Ternyata Salah Sasaran
Tsai mengatakan beberapa model chip lama diproduksi oleh GlobalFoundries Inc, yang memiliki pabrik di tempat-tempat seperti AS dan Singapura.
Perusahaan mendorong untuk memperluas bisnisnya di AS dan ingin meningkatkan penjualan beberapa kali lipat.
MediaTek juga akan memproduksi di fasilitas Intel Irlandia dan TSMC di Arizona.
Namun, persiapan ini tampaknya lebih seperti siap untuk yang terburuk daripada menggeser produksi.
Tsai juga mengatakan tidak realistis untuk menjauh dari Taiwan sepenuhnya, wilayah terpenting di dunia untuk pembuatan chip canggih.