Komisi Uni Eropa Mau Berlakukan Aturan Baru, Pengguna Ponsel Tak Perlu Airplane Mode saat Naik Pesawat?

Selama ini, pantang bagi penumpang dan awak pesawat untuk mengaktifkan jaringan ponsel mereka, membuat penggunaan airplane mode menjadi hal yang wajib. Namun kelak kebijakan ini bisa saja dihapus. Kenapa?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 05 Desember 2022 | 13:54 WIB
Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/ JFK)

Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/ JFK)

Hitekno.com - Era baru dimulai dalam perjalanan udara. Seperti yang Anda ketahui, penggunaan ponsel selama penerbangan sangat terbatas hingga saat ini.

Penumpang dan awak pesawat harus menggunakan perangkat mereka dalam Mode Pesawat (Airplane mode) atau mematikannya.

Hal ini menyebabkan masalah pada penerbangan jarak jauh dan memaksa orang membayar harga tinggi untuk menggunakan Wi-Fi.

Baca Juga: One Piece: Kisah di Balik Cedera Mata Silvers Rayleigh, Siapa Pelakunya?

Namun, aturan akhirnya berubah dengan teknologi baru. Penumpang pesawat di Uni Eropa (UE) akan segera dapat menggunakan ponsel mereka untuk efek penuh di langit.

Komisi Uni Eropa mencadangkan badwith frekuensi tertentu untuk pesawat pada tahun 2008 dan mengizinkan beberapa layanan untuk menawarkan akses internet di udara.

Sayangnya, layanan ini lambat dan terlalu mahal. Satu-satunya alternatif bagi penumpang adalah menempatkan perangkat mereka dalam mode pesawat.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

Namun, aturannya diubah. Penumpang pesawat di negara-negara Uni Eropa tidak perlu meletakkan ponsel mereka dalam mode pesawat selama penerbangan.

Dilansir dari Gizmochina, Komisi Eropa mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk meniadakan aturan 'mode pesawat'.

Batas waktu bagi negara-negara anggota untuk membuat pita frekuensi 5G tersedia untuk pesawat adalah 30 Juni 2023.

Baca Juga: 4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia, Gunung Semeru Berstatus Awas

Sumber foto: WikiHow
Sumber foto: WikiHow

Ini berarti orang dapat menggunakan semua fitur ponsel mereka di tengah penerbangan, memungkinkan panggilan dan aplikasi data-berat yang mengalirkan musik dan video.

Menurut Komisi Eropa, sistem baru akan dapat memanfaatkan kecepatan unduh yang jauh lebih cepat yang disediakan oleh 5G dan bisa lebih dari 100Mbps.

Kepala Eksekutif Komite Keselamatan Penerbangan Inggris Dai Whittingham mengatakan: "Ada kekhawatiran mereka dapat mengganggu sistem kontrol penerbangan otomatis. Apa yang telah ditemukan dengan pengalaman adalah risiko gangguan sangat kecil. Rekomendasinya selalu bahwa begitu Anda dalam penerbangan, perangkat harus dalam mode pesawat."

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB