Kurangi Ketergantungan dari Taiwan, Tim Cook Pastikan Chipset iPhone Buatan Amerika Serikat

Biar tak terkendala potensi konflik yang bisa tersulut antara China dan Taiwan, Apple 'paksa' TSMC agar bikin pabrik di AS.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 07 Desember 2022 | 10:11 WIB
Silikon wafer TSMC untuk chip. (TSMC)

Silikon wafer TSMC untuk chip. (TSMC)

Hitekno.com - CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple akan membeli chip buatan AS oleh TSMC.

Dilansir dari Phone Arena, perusahaan pengecoran chip terbesar di dunia ini akan mulai memproduksi chip di pabrik AS pada tahun 2024.

Ini dilakukan lantaran Apple berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada chip yang diproduksi di fasilitas TSMC di Taiwan.

Baca Juga: Cewek Curhat Susah FYP, Giliran Mobil Barunya Hancur Malah Dapat FYP dan Viral

Perlu diketahui bahwa Apple merupakan sumber dari sekitar seperempat dari pendapatan tahunan perusahaan TSMC.

Apple harus peka terhadap laporan bahwa China telah mengincar Taiwan.

Walau Presiden A.S. Joe Biden telah berjanji untuk membantu Taiwan mempertahankan diri, segala jenis konflik militer akan mempersulit Apple untuk mendapatkan chip yang dibutuhkannya.

Baca Juga: Telegram Hadirkan Sederet Fitur Baru, WhatsApp Makin Kalah Canggih

Kamera iPhone 14. (Apple)
Kamera iPhone 14. (Apple)

Jadi untuk membantu Cook, eksekutif Apple lainnya, dan penggemar iPhone tidur lebih nyenyak di malam hari, keputusan telah dibuat oleh CEO Apple untuk membeli chip yang dibuat di AS.

Tim Cook berkata bahwa dirinya bangga dengan Apple yang memakai chipset cap Made in America.

Hal ini sejalan dengan A.S. telah berusaha untuk menjadi mandiri dalam hal semikonduktor dan kemampuan untuk menghasilkan chip mutakhir di tanah A.S. adalah langkah besar menuju tujuan itu.

Baca Juga: 10 Meme Kemenangan Maroko Atas Spanyol, Kuda Hitam Bikin Kejutan di Piala Dunia 2022

TSMC awalnya berencana menghabiskan $12 miliar untuk pabriknya di Arizona yang diharapkan akan menghasilkan chip 5nm pada tahun 2024.

Sekarang, TSMC akan menambahkan pabrik kedua dan akan menghabiskan $40 miliar untuk pasangan tersebut. Fasilitas kedua akan siap pada tahun 2026, dan akan menghasilkan 600.000 wafer setiap tahun yang akan cukup untuk memenuhi permintaan Amerika menurut Dewan Ekonomi Nasional

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB