China Seret Amerika Serikat ke Meja Hijau karena Pelarangan Penjualan Chip

Pengendalian ekspor chip oleh AS dengan melakukan pelarangan ke China membuat kubu Beijing marah.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 13 Desember 2022 | 21:08 WIB
Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Hitekno.com - China telah mengajukan tuntutan resmi kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pembatasan ekspor chip yang baru-baru ini diberlakukan oleh Amerika Serikat, kata Kementerian Perdagangan China.

Dilansir dari Russia Today, menurut pernyataan itu, langkah-langkah pengendalian ekspor Washington mengancam kepentingan perusahaan-perusahaan China.

"China mengajukan gugatan dalam kerangka kerja WTO sebagai cara yang diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran kami melalui cara hukum dan untuk membela hak dan kepentingan kami yang sah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Zeys Pamer Momen EVOS dan Blacklist Saat Foto Bareng, Begini Respons Penggemar

Ia menambahkan bahwa larangan Washington juga merusak stabilitas rantai pasokan industri global.

"AS telah... menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian ekspor, menghalangi perdagangan internasional normal dalam produk-produk seperti keripik, merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional ... yang merupakan praktik proteksionis perdagangan yang khas."

Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)
Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Departemen Perdagangan AS meloloskan serangkaian kontrol ekspor baru pada semikonduktor pada awal Oktober.

Baca Juga: 8 HP Murah Kuat Genshin Impact, Harga Mulai 3 Jutaan

Mereka dirancang untuk mencegah China mendapatkan teknologi AS kelas atas yang dapat digunakan untuk keperluan militer.

China berulang kali menyebut langkah-langkah itu tidak adil dan memperingatkan mereka dapat menjadi bumerang bagi perusahaan-perusahaan AS.

Washington mengakui diterimanya "permintaan konsultasi" dari Beijing di dalam WTO, yang merupakan langkah pertama untuk menyelesaikan setiap perselisihan perdagangan di dalam organisasi tersebut.

Baca Juga: Intervensi Waste4Change Berhasil Selamatkan Sampah Non-Organik Bernilai hingga 70 Persen

Namun, pihaknya menganggap kontrol ekspor yang dimaksud sebagai masalah keamanan nasional, dan bahwa WTO bukanlah forum yang tepat untuk membahas masalah yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB