Hitekno.com - Black Shark juga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Disebutkan kalau PHK massal yang dilakukan perusahaan HP gaming ini mencapai ribuan.
Sebelum Black Shark, Xiaomi juga melakukan PHK massal sebelumnya. Dan menjadikan perusahaan kedua yang terpaksa melakukan pemberhentian banyak karyawan.
Berbeda dengan Xiaomi, Black Shark tidak hanya melakukan PHK massal. Namun mereka juga dilaporkan gagal memberikan pesangon kepada karyawan.
Baca Juga: Pakai Chipset Baru Qualcomm, Black Shark 5S Series Bawa Spesifikasi Begini
Dilaporkan juga kalau Black Shark melakukan PHK massal tersebut gegara gagal mencapai kesepakatan akuisisi dengan Tencent Holdings.
PHK yang dilakukan Black Shark bukan pertama kali terjadi. Melansir South China Morning Post, perusahaa ini sebelumnya sudah melakukan beberapa kali PHK sejak Agustus 2022.
Kebijakan ini berefek pada lebih dari 1.000 karyawan Black Shark, yang mana pegawai mereka saat ini hanya berjumlah sekitar 100 orang.
Baca Juga: Black Shark 5 dan 5 Pro Siap Masuk ke Pasar Global, Catat Tanggalnya!
Black Shark memberi tahu karyawan yang terdampak PHK melalui pesan singkat. Mereka mengaku telah mengalami kesulitan operasional yang luar biasa dan gagal membayar pesangon secara penuh untuk saat ini.
Perusahaan mengklaim bakal terus mencari cara untuk menyelesaikan masalah pendanaannya dan berupaya membayar sisa pesangon ke karyawan.
Beberapa pekerja yang kena PHK pun curhat ke Weibo, media sosial China yang mirip Twitter. Mereka mengunggah kekesalannya terkait kurangnya pembayaran pesangon.
Baca Juga: Black Shark 5 Pro Dominasi AnTuTu dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 1
Unggahan dari CEO Black Shark, Luo Yuzhou yang hanya mengatakan 'Selamat pagi' pun diserbu. Postingan itu dibanjiri dengan permintaan pembayaran penuh terkait pesangon, sebagaimana yang mereka janjikan terhadap karyawan yang dipecat.
"Tolong bayar pesangonnya! Saya butuh uang untuk Tahun Baru Imlek," tulis salah satu komentar.
Beberapa dari mereka mengaku kalau pesangon yang diterima hanya sebesar 2.000 Yuan atau Rp 4,5 juta.
Baca Juga: Review Black Shark 4, Ditakdirkan untuk Main Game
"Bagaimana saya bisa melewati Tahun Baru Imlek dengan kompensasi 2.000 Yuan? Bagaimana saya bisa memberi tahu keluarga saya tentang ini?" tulis komentar yang tercantum.
Seorang mantan karyawan Black Shark yang kena PHK pada September 2022 mengaku kalau lebih dari 100 pekerja yang kena dampak bakal mengajukan kasus ini ke komisi arbitrase tenaga kerja di Shanghai. Hal itu dilakukan demi sebagai upaya untuk melindungi hak para pekerja dan menyelesaikan konflik.
"Tak seorang pun dari perusahaan muncul dan tidak ada eksekutif kunci, termasuk CEO, yang dapat dihubungi," katanya.
Sayang Black Shark tidak memberikan komentar soal PHK massal yang mereka lakukan tersebut.
Masalah Black Shark muncul ketika Tencent gagal mengakuisisi perusahaan HP gaming itu. Sebelumnya Tencent berencana untuk melakukan investasi di sektor hardware sebagai upaya mereka masuk ke metaverse.
Tencent sudah melakukan diskusi akuisisi Black Shark pada Januari 2022. Tujuannya agar Tencent bisa memproduksi headset virtual reality (VR) untuk konten metaverse.
Namun mereka pergi setelah gagal mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang terkait akuisisi Black Shark tersebut.
Itulah laporan terkini dari Black Shark yang melakukan PHK massal, bahkan sampai 1.000 karyawan yang terdampak hingga tidak bisa membayar pesangon. (Suara.com/ Dicky Prastya)