Hitekno.com - Perang teknologi antara Amerika Serikat dan China kini semakin memanas karena pemerintah Biden berencana untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut berupa pembatasan ekspor yang lebih mencekik terhadap perusahaan teknologi China, Huawei.
Seiring dengan rencana pemerintah AS untuk membatasi ekspor teknologi ke China, pemerintah China bereaksi keras dan menganggap tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap aturan ekonomi dan perdagangan internasional.
Huawei, yang merupakan perusahaan smartphone terbesar di dunia, sudah menghadapi sanksi AS sejak 2018.
Baca Juga: Apa Beda Snapdragon 8 Gen 2 untuk Galaxy dan Varian Reguler?
Dilansir dari Gizmochina, sanksi tersebut memengaruhi prospek teknologi dan keuangan Huawei, tetapi pemerintah China berkomitmen untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan tersebut.
Hubungan AS-Tiongkok memang sudah tegang karena sanksi teknologi dan larangan semikonduktor yang sedang berlangsung. Pemerintah Biden khawatir dengan kemajuan teknologi China, terutama dalam bidang kecerdasan buatan dan teknologi futuristik, sehingga menjatuhkan sanksi pada ekspor teknologi ke China.
Ini menunjukkan bahwa perang teknologi antara AS dan China akan terus berlangsung dan mempengaruhi industri teknologi dan perusahaan yang terlibat.
Kedua pihak harus berkomitmen untuk mencari solusi damai dan membahas masalah secara terbuka untuk mengatasi perselisihan dan menjaga stabilitas industri teknologi global.