Sanksi Brutal AS Ditujukan untuk Huawei, Qualcomm Ikut Angkat Bicara

Amerika Serikat layangkan sanksi berat ke Huawei terkait lisensi teknologi 4G, begini reaksi Qualcom.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 05 Februari 2023 | 15:14 WIB
Logo Qualcomm. (Qualcomm)

Logo Qualcomm. (Qualcomm)

Hitekno.com - Berita baru-baru ini tentang Amerika Serikat yang menghentikan lisensi baru untuk Huawei telah menyebabkan beberapa kekhawatiran di industri teknologi. Namun, Qualcomm, pemasok chip utama untuk Huawei, telah maju untuk mengklarifikasi sikap mereka tentang masalah ini.

Dilansir dari Gizmochina, selama panggilan pendapatan Q1 2023, Alex Rogers, Presiden Lisensi Teknologi Qualcomm dan Urusan Global, menyatakan bahwa perubahan baru-baru ini yang dilakukan oleh departemen perdagangan AS masih belum diketahui oleh Qualcomm dan bahwa mereka tidak memperkirakan dampak signifikan pada pengiriman mereka ke Huawei.

Dia menjelaskan bahwa Qualcomm sudah memegang lisensi, yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan 4G dan teknologi chipset lainnya, termasuk Wi-Fi, ke Huawei. Lisensi ini dikeluarkan setelah departemen perdagangan mengkonfirmasi bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional dan akan tetap berlaku selama beberapa tahun.

Baca Juga: Efisiensi Perusahaan, OLX Bakal PHK 15 Persen dari Total Karyawan?

Klarifikasi dari Qualcomm ini datang sebagai kelegaan bagi komunitas teknologi, karena laporan sebelumnya telah mengindikasikan bahwa AS telah melarang ekspor chipset 4G, Wi-Fi 6, 7, dan AI ke Huawei.

Meski masih ada beberapa ketidakpastian, kabar ini positif bagi Huawei yang telah merencanakan beberapa rilis flagship tahun ini, yang semuanya hanya akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8+.

Huawei sejak itu tidak dapat meluncurkan perangkat 5G apa pun karena pembatasan AS memutusnya dari chip paling canggih yang diperlukan untuk memberi daya pada perangkat tersebut.

Baca Juga: Daftar Harga HP Xiaomi Februari 2023 dari Varian Murah hingga Kelas Flagship

Intel dan Qualcomm telah membangun kehadiran yang kuat di pasar Cina. Sayangnya, berita itu berdampak buruk pada saham mereka karena Qualcomm melihat penurunan 0,9% dalam perdagangan premarket awal pekan ini di AS, dengan saham Intel mengikuti dan turun 0,9% juga.

Ini melampaui tren umum di industri teknologi, sebagaimana dibuktikan oleh penurunan 0,4% dalam indeks Nasdaq yang berfokus pada teknologi.

Ada kemungkinan bahwa Huawei mungkin telah menimbun sejumlah besar chip Qualcomm yang dapat bertahan setahun, tetapi untuk saat ini, berita ini positif, dan perusahaan mungkin akan merilis pernyataan lain pada waktunya.

Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Februari 2023 Terkini, Berapa Selisih Galaxy S22 dan S23?

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB