IMF: Sanksi Penjualan Chip ke China Bisa Berdampak Buruk untuk Ekonomi Global

Pejabat IMF itu menekankan kembali bahwa analisis awal mereka menunjukkan bahwa langkah Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan selalu mengarah pada pertumbuhan yang lebih kuat.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 05 Februari 2023 | 20:30 WIB
Ilustrasi chip. (Slashgear)

Ilustrasi chip. (Slashgear)

Hitekno.com - Pembatasan perdagangan pada industri microchip China bisa berbahaya bagi ekonomi global, kata Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) dan Direktur Departemen Riset Pierre-Olivier Gourinchas selama konferensi pers.

"Analisis kami menunjukkan bahwa sanksi seperti ini akan menjadi sesuatu yang berpotensi berbahaya bagi ekonomi global," kata Gourinchas dilansir dari Sputnik News, ketika ditanya tentang dampak Jepang dan Belanda yang setuju untuk mengadopsi kontrol ekspor AS tertentu pada industri pembuatan chip China.

Gournichas menambahkan bahwa IMF sedang melihat perkembangan ini di sektor semikonduktor dan mencoba memahami implikasinya terhadap ekonomi global.

Baca Juga: Usung Snapdragon for Galaxy, Performa Samsung S23 Malah Kalah Sama ZTE?

Pejabat IMF itu menekankan kembali bahwa analisis awal mereka menunjukkan bahwa langkah Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan selalu mengarah pada pertumbuhan yang lebih kuat.

Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dengan Jepang dan Belanda untuk membatasi akses Tiongkok ke teknologi pembuatan chip semikonduktor canggih mereka, demikian menurut laporan media.

Beberapa perusahaan utama di Jepang dan Belanda, sebagai bagian dari perjanjian, akan menerapkan beberapa langkah pengendalian ekspor AS yang diadopsi Amerika Serikat pada bulan Oktober.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Core dan Thread pada CPU, Ini Bedanya

Perjanjian baru itu akan membatasi akses Tiongkok ke teknologi semikonduktor dari perusahaan Belanda ASML dan perusahaan Jepang Nikon Corp dan Tokyo Electron Ltd., demikian yang dilaporkan media.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan bahwa tidak jelas apakah Belanda akan mengungkapkan rincian tentang perjanjian tersebut.

Pada bulan Oktober, pemerintahan Biden memperluas kontrol pada ekspor teknologi semikonduktor AS ke China untuk membatasi kemampuan Beijing untuk membuat microchip kelas atas tertentu yang digunakan dalam aplikasi militer.

Baca Juga: Bikin Bingung, Ini Perbedaan 4 Jenis Chip NPU, APU, CPU dan GPU

Beijing membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), mengajukan gugatan yang menantang kontrol ekspor AS.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB