Penjualan Smartphone Turun, Pendapatan Qualcomm Menyusut

Anjloknya penjualan smartphone telah berdampak pada banyak produsen dan mitra mereka.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 06 Februari 2023 | 17:42 WIB
Chipset Snapdragon 778G pada Vivo T1 Pro 5G. (Vivo)

Chipset Snapdragon 778G pada Vivo T1 Pro 5G. (Vivo)

Hitekno.com - Qualcomm telah merilis laporan pendapatan keuangan Q1 yang menunjukkan pendapatan perusahaan dipengaruhi oleh penjualan smartphone global yang lebih rendah. Prospek kuartal saat ini dan tahun ini juga tampaknya tidak menjanjikan.

Dilansir dari Android Headlines, anjloknya penjualan smartphone telah berdampak pada banyak produsen dan mitra mereka. China, salah satu pasar terbesar di dunia, sedang berjuang dengan penjualan smartphone terendah dalam satu dekade.

Situasi di pasar lain juga tidak lebih baik. Penurunan pasar berdampak besar pada produsen chip, dan Qualcomm kini berakhir dalam situasi yang mengerikan.

Baca Juga: 4 Pantangan ketika Terjadi Gempa: Jangan Lakukan Hal-hal Ini

Menurut laporan pendapatan, Qualcomm menghasilkan $9.46 miliar selama kuartal terakhir, yang berakhir pada 31 Desember 2022. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Situasi yang dihadapi Qualcomm telah berada di bawah ekspektasi analis dan telah berdampak pada semua divisi perusahaan. Bisnis QCT yang mengawasi penjualan smartphone, otomotif, dan IoT menghadapi penurunan pendapatan sebesar 11%. Pendapatan keseluruhan Qualcomm dari smartphone juga turun 18%.

Qualcomm juga tidak berharap segalanya menjadi lebih baik di Q2 2023. Pendapatan yang diharapkan untuk kuartal ini adalah antara $8.7 miliar dan $9.5 miliar, yang menunjukkan penurunan besar dibandingkan dengan $11.16 miliar yang dihasilkan pada periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga: Penjelasan Fitur Anyar pada Android 14, Ini Waktu Perilisannya

CEO Qualcomm Cristiano Amon menyebut situasi ini sebagai "lingkungan yang menantang" tetapi menegaskan bahwa mereka dapat "memberikan hasil yang konsisten dengan panduan, termasuk pertumbuhan dari tahun ke tahun di QCT Automotive dan IoT."

Selain itu, ia percaya ada potensi utuh untuk tren jangka panjang yang mendorong teknologi dan solusi perusahaan ke depan. "Kami yakin dengan kemampuan kami untuk menavigasi dalam waktu dekat dan tetap fokus pada pelaksanaan strategi diversifikasi kami," tambah Amon.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Sifat Aneh Air di Luar Angkasa, Wujudnya Beda dengan di Bumi

Berita Terkait
Berita Terkini

Spesifikasi serta Harga Infinix Note 50 dan Infinix Note 50 Pro yang Resmi Masuk Indonesia...

gadget | 05:18 WIB

Realme sebagai brand Pilihannya Anak Muda meluncurkan realme C75x di Indonesia. Smartphone ini hadir untuk menjadi pilih...

gadget | 04:00 WIB

MediaTek M90 tidak hanya mendorong batasan konektivitas seluler, tetapi juga memungkinkan perangkat untuk terintegrasi s...

gadget | 17:51 WIB

Huawei Device Indonesia telah resmi membuka pre-order tablet terbaru yang dirancang untuk mendukung produktivitas dengan...

gadget | 20:17 WIB

POCO X7 Pro 5G adalah bukti kekuatan MediaTek Dimensity 8400 Ultra....

gadget | 18:01 WIB