Spesifikasi HP Kelas Menengah yang Makin Oke Bikin Penjualan Ponsel Menyusut

Karena performa memadai, orang-orang tak lagi sering gonta-ganti HP? Begini laporannya.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 13 Februari 2023 | 19:22 WIB
Ilustrasi Android 11. (Android)

Ilustrasi Android 11. (Android)

Hitekno.com - Teknologi smartphone semakin maju dari hari ke hari. Akibatnya, konsumen sekarang dapat memperoleh kinerja HP kelas dari ponsel kelas menengah dan bahkan entry-level.

Ini bermanfaat bagi konsumen karena berarti lebih sedikit biaya, tetapi sayangnya memiliki dampak negatif pada produsen.

Menurut laporan terbaru, dari Gizmochina, tingkat persediaan smartphone Xiaomi yang tinggi dan merek Android lainnya telah menjadi perhatian karena penjualan yang buruk pada tahun 2022.

Baca Juga: Pelaku Kejahatan Siber Sasar Hogwarts Legacy, Manfaatkan Popularitas dan Penasaran Gamer

Tingkat persediaan (stok dagangan) smartphone Xiaomi dan merek Android lainnya yang tinggi telah menjadi perhatian setelah penjualan yang buruk pada tahun 2022.

Dengan permintaan smartphone yang melambat, banyak perusahaan telah ditinggalkan dengan persediaan berlebih, yang menyebabkan tantangan bagi seluruh rantai pasokan Android.

Xiaomi, khususnya, telah bergulat dengan persediaan komponen tingkat tinggi, setara dengan sekitar 20-30 juta smartphone. Situasinya paling parah dalam hal prosesor, dengan MediaTek dan Qualcomm sebagai pemasok utama.

Baca Juga: Kolaborasi Flash Mobile dan VIDA, Perkuat Layanan Keuangan MNC Group

Untuk mengatasi masalah ini, Xiaomi dan merek Android lainnya harus menyesuaikan tingkat inventaris atau stok mereka dalam beberapa bulan mendatang.

Ini mungkin melibatkan pengurangan produksi, pemotongan biaya, dan menemukan cara baru untuk menghasilkan permintaan.

Misalnya, perusahaan mungkin fokus pada peluncuran produk baru, berinvestasi dalam pemasaran, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Baca Juga: 5 Pemain Termahal di FIFA Mobile, Tak Ada Nama Ronaldo atau Messi

Solusi lain adalah dengan mengeksplorasi pasar baru dan berekspansi secara global. Ini dapat membantu perusahaan menjangkau pelanggan baru dan mengurangi dampak penurunan permintaan di pasar yang ada.

Xiaomi, misalnya, telah memperluas kehadirannya di pasar internasional, termasuk Eropa dan India. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk mendiversifikasi lini produk mereka untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone.

Contoh, Xiaomi telah mengeksplorasi kategori produk lain seperti perangkat rumah pintar, laptop, dan kendaraan listrik.

Tingkat inventaris yang tinggi dari smartphone Xiaomi dan merek Android lainnya berfungsi sebagai peringatan bagi rantai pasokan Android.

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus menyesuaikan tingkat inventaris mereka, menjelajahi pasar baru, dan mendiversifikasi lini produk mereka.

Dengan demikian, mereka dapat mengatasi dampak penurunan permintaan dan mengamankan pertumbuhan mereka di masa depan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Spesifikasi serta Harga Infinix Note 50 dan Infinix Note 50 Pro yang Resmi Masuk Indonesia...

gadget | 05:18 WIB

Realme sebagai brand Pilihannya Anak Muda meluncurkan realme C75x di Indonesia. Smartphone ini hadir untuk menjadi pilih...

gadget | 04:00 WIB

MediaTek M90 tidak hanya mendorong batasan konektivitas seluler, tetapi juga memungkinkan perangkat untuk terintegrasi s...

gadget | 17:51 WIB

Huawei Device Indonesia telah resmi membuka pre-order tablet terbaru yang dirancang untuk mendukung produktivitas dengan...

gadget | 20:17 WIB

POCO X7 Pro 5G adalah bukti kekuatan MediaTek Dimensity 8400 Ultra....

gadget | 18:01 WIB